Perkakas Besi Asal Desa Cijambu Tetap Tajam Meski Dihantam Pandemi Covid-19

Pandemi sempat meluluhlantakan pedagang di sejumlah wilayah di Indonesia.

Lebrina Uneputty
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 09:39 WIB
Perkakas Besi Asal Desa Cijambu Tetap Tajam Meski Dihantam Pandemi Covid-19
Pengrajin Pandai Besi di Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat Tengah Membuat Golok.[Ferry Bangkit]

Penjualan Tetap Stabil Meski Dihantam Pandemi COVID-19

Hasil kerajinan pandai besi dari pengrajin asal Cijambu sudah tersohor ke berbagai daerah di Indonsia. Dari mulai Pulau Jawa hingga Sumatera. Bahkan, Dedi pernah mengirimnya ke luar negeri. Meski dihantam pandemi, namun pemesan perkakas besi terhadapnya tetap stabil.

Harga jual yang cukup bevariatif, tergantung bahan dan model yang diinginkan pemesan. Harga dipatok mulai yang termurah Rp 80 ribu hingga Rp 800 ribu seperti golok yang bahannya bagus dan menggunakan ukiran.

"Kalau pemesan alhamdulillah ada terus. Kebanyakan dari Kuningan. Tapi ke luar negeri juga pernah ngirim," tutur Dedi.

Sekretatis Desa Cijambu, Yusup Supriatna mengatakan, pengrajin pandai besi di wilayahnya ada sekitar 40 orang yang tersebar di beberapa RW. Usaha perkakas pembuatan itu sudah digeluti secara turun-temurin.

"Ada sekitar 50 orang. Kebanyakan itu ada di Cipari, memang mayoritas usaha pandai besi," kata Yusup.

Tahun depan, kata dia, Pemdes Cijambu berencana untuk memberikan peningkatan kapasitas terhadap para pengrajin pandai besi di wilayahnya. Termasuk cara pemasaran agar kerajinan asal Desa Cijambu ini semakin berkembang.

"Insya Alloh tahun 2022 kita laksanakan peningkatan kapasitas. Kita juga mau bikin semacam monumen atau tugu golok," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak