SuaraJabar.id - Proyek Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Tol Cigatas disebut-sebut bakal mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Priangan Timur.
Proyek Tol Cigatas yang masuk dalam proyek strategis nasional ini bakal memudahkan akses menuju Garut, Tasikmalaya bahkan hingga ke Pangandaran.
Menanggapi proyek strategis nasional ini, Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, proses pengerjaan Tol Cigatas di wilayahnya akan dimulai pada tahun 2022 yakni dengan pembebasan lahan.
“Sekarang masih berproses dari wilayah Cileunyi, Garut baru nanti ke Kota Tasik. Tahun 2022 baru ke wilayah kita,” ucap Yusuf, Rabu (4/11/2021).
Baca Juga:Nihil Kasus Aktif Covid-19, Satgas di Kota Tasikmalaya Gelar Syukuran
Ia mengatakan pembangunan tahap pertama sampai wilayah Kota Tasikmalaya dahulu.
Lalu dilanjutkan hingga Cilacap dan seterusnya sampai Yogyakarta melintasi Jawa bagian selatan.
“Dalam rencana operasionalisasinya tahun 2024 sampai ke Tasik. Walaupun suasana pandemi, pemerintah tetap fokus pembangunan tol,” katanya.
Yusuf bercerita, komitmen Presiden RI Joko Widodo terbukti setelah mendengar aspirasi dari warga terutama Jabar bagian selatan.
“Saya sempat sampaikan sewaktu menghadiri undangan dari beliau ke Istana Bogor bersama perwakilan kepala daerah kota se-Indonesia.”
Baca Juga:7 Tempat Wisata di Garut dari Pegunungan, Kawah hingga Pantai
“Kemacetan di jalur selatan parah pak bisa berpuluh-puluh kilometer kalau hari raya,” katanya.
Tak lama kemudian, tutur dia, direspon saat Kementerian PUPR mengumumkan mulai lelang memulai tol Jawa bagian selatan tahun 2019 lalu.
Kabid Fisik Bapelitbangda Kota Tasikmalaya, Aried Moh. Arief mengatakan, masih ada waktu untuk mempersiapkan sembari menunggu pembangunan tol.
Apalagi perkembangan kota akan lebih cepat dan harus diimbangi dengan persiapan apa yang harus dilakukan seluruh elemen masyarakat.
“Apa yang harus dipersiapkan oleh pemerintah dan masyarakat yang perlu menjadi pemikiran bersama. Sebab bakal ada bangkitan ekonomi baru.”
“Tata ruangnya masih dalam tahap finalisasi. Hanya saja apa yang dapat diberdayakan kedepannya,” katanya,
Ia mengatakan, meskipun belum ada destinasi wisata unggulan namun perlu diciptakan agar membuat ketertarikan wisatawan datang ke Tasikmalaya.
“Mungkin dengan konsep jadikan setiap tempat destinasi, kegiatan menjadi atraksi dan komunitas menjadi mercandise,” ucapnya.