Menengok Etnis Minang di Kota Cimahi yang Memiliki Pemakaman Khusus

"Orang minang rata-rata berdagang. Dimana ada pasar orang minang berdagang, jualan pindah-pindah pasar," ujar Armet.

Lebrina Uneputty
Minggu, 07 November 2021 | 10:25 WIB
Menengok Etnis Minang di Kota Cimahi yang Memiliki Pemakaman Khusus
Pemakaman Khsusu Etnis Minang di Gunung Bohong, Kota Cimahi. [Ferry Bangkit]

SuaraJabar.id - Kota Cimahi disebut sebagai miniatur dari Indonesia yang sangat heterogen. Bukan tanpa sebab, ada puluhan etnis yang kini mendiami kota mungil ini.

Salah satu etnis yang ada di Kota Cimahi adalah Minang. Bahkan, masyarakat yang berasal dari tanah Minang kini memiliki wadah yakni Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Cimahi.

Berdasarkan data IKM, jumlah warga Minang di Kota Cimahi mencapai sekitar 2.000 Kepala Keluarga (KK). Sebanyak 180 KK di antaranya memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) IKM.

Diawali Kebiasaan Merantau

Keberadaan etnis Minang di Kota Cimahi sudah pasti diawali dengan kebiasaan merantau yang memang tak bisa dipisahkan dari mereka. Nyaris di semua wilayah di Indonesia termasuk Kota Cimahi ada masyarakat Minang, Sumatera Barat.

Ciri paling menonjol adalah keberadaan Rumah Makan Padang yang hampir ada di seluruh daerah. Meskipun belum tentu Rumah Makan Padang pemiliknya adalah warga asli Minang.

Ketua IKM Kota Cimahi, Armet mengatakan, kebiasaan merantau bagi warga Minang itu dikarenakan laki-laki yang sudah memasuki akhir balig itu ada rasa malu untuk tinggal di rumah orang tuanya.

"Biasanya tinggal di masjid atau surau. Dari sana meningkat, akhirnya mencari peruntungan ke luar daerah," kata Armet kepada Suara.com pada Minggu (7/11/2021).

Mulai Merantau

Menurut Armet, daerah rantau pertama bagi orang Minang adalah Kuantan Singingi, Riau ketika zaman Belanda. Daerah tersebut merupakan penghasil karet sehingga dimanfaatkan warga Minang untuk berdagang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak