SuaraJabar.id - Driver ojek online atau ojol yang tengah berkumpul di Jalan Titiran, Kota Bandung diserang sekelompok orang menggunakan sepeda motor yang anggotanya menggunakan atribut bendera Jerman.
Aksi penyerangan itu tertangkap kamera CCTV dan videonya menyebar ke jejaring media sosial sehingga menjadi viral.
Aksi penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (6/11/2021) malam hari sekira pukul 23.00 WIB.
Salah seorang korban penyerangan, Anggun Wibowo (35) menuturkan, saat kejadian ia tengah berkumpul bersama empat orang temannya sesama driver ojol sambil menunggu orderan.
Baca Juga:Ada Pabrik Kebakaran, Jalanan di Dayeuhkolot Diselimuti Asap
Tiba-tiba ia didatangi puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor. Salah satu dari kelompok gerombolan bermotor itu kemudian menuduh AW dan teman-teman melakukan pemukulan pada teman mereka.
"Ada 20 orang itu, mereka pakai enam motor. Kita itu dituduh mukulin temannya," kata AW, saat ditemui di Mapolsek Coblong, Jalan Cisitu, Kota Bandung, Senin (8/11/2021).
Tanpa dapat mengklarifikasi, AW dan teman-temannya langsung menjadi sasaran penganiayaan. Tak hanya tubuhnya, motor AW pun mengalami kerusakan akibat dirusak kelompok bermotor tersebut.
Dari penyerangan itu, AW dan teman-temannya mengalami luka lebam dan kerusakan pada sepeda motornya masing-masing.
AW menuturkan saat kejadian penyerangan, ada satu orang yang yang menarik perhatiannya. Orang tersebut terlihat membawa benda yang mirip senjata tajam.
Baca Juga:Luhut Beberkan Trik Bar dan Klub Malam di Bandung yang Beroperasi di Luar Aturan PPKM
"Tapi bukan remaja, kalau ciri-ciri fisiknya mah, seperti umur 45 tahun," ucap dia.
AW mengatakan tidak ada atribut khusus dalam penyerangan gerombolan bermotor kepada ia dan teman-temannya.
Namun, ia mendapat cerita dari temannya yang turut menjadi korban. Menurut pengakuan rekanya tersebut, ia melihat salah satu penyerangannya menggunakan atribut bendera Jerman.
"Kata teman saya yang lihat itu, ada yang pakai atribut bergambar bendera Jerman," ucap dia.
Pelaku penyerangan pun tak lama setelah kejadian berhasil diamankan diwaktu yang sama. Keributan penyerangan gerombolan bermotor terhadap driver ojol itu terdengar oleh Unit Patroli Polsek Coblong.
Polisi berhasil mengamankan dua orang dari kelompok gerombolan bermotor tersebut tak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukma Jaya menyebut, kelompok penyerang driver ojol itu dua kali melakukan penyerangan.
Pertama ke Jalan Titiran, kedua di Jalan Puter yang lokasinya berdekatan.
Dua pelaku yang diamankan tersebut, ditangkap di Jalan Puter saat akan melarikan diri usai melakukan penyerangan.
"Sudah dua orang yang kita amankan. Kalau dugaan total pelaku ada delapan orang dan sudah kita kantongi identitas nya. Kita akan lakukan penangkapan secepatnya," kata Nanang, saat ditemui di waktu dan tempat yang sama.
Adapun dua pelaku yang diamankan, diketahui berinisial SK (20) dan MAA (18).
Ditanya soal motif par pelaku melakukan penyerangan, Nanang menyebut pihaknya masih mendalami hal tersebut.
Nanang pun belum mengetahui, siapa gerombolan bermotor yang melakukan penyerangan terhadap driver ojol itu. Pihaknya juga masih mendalami terkait asal gerombolan bermotor tersebut.
Nanang mengatakan pihaknya terus memburu para pelaku lainnya, yang masih berkeliaran.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung geram dengan penyerangan yang dilakukan gerombolan bermotor kepada kelompok Ojol. Ia menegaskan tidak pandang bulu, untuk melakukan penindakan tegas, kepada mereka-mereka yang meresahkan masyarakat Kota Bandung.
"Kita sudah tangkap dua orang pelaku. Kita akan tindak tegas setiap pelaku-pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat Kota Bandung ini," tegas Aswin, saat dihubungi.
Kontributor : Cesar Yudistira