Tembok SMAN 1 Lembang Jebol Diterjang Banjir, Puluhan Komputer Rusak Parah

"Komputer yang rusak itu ada 34 dan 1 server, jadi total komputer yang rusak ada 35 unit komputer," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Lembang.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 14 November 2021 | 13:32 WIB
Tembok SMAN 1 Lembang Jebol Diterjang Banjir, Puluhan Komputer Rusak Parah
ILUSTRASI - Sejumlah titik di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat tergenang banjir pada Sabtu (13/11/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Sebuah sekolah di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) luluh lantah diterjang banjir bercampur lumpur pada Sabtu (13/11/2021) malam.

Akibatnya, sebanyak 20 ruangan SMAN 1 Lembang terdampak banjir saat hujan deras mengguyur. Satu ruangan yakni ruang komputer rusak parah setelah bagian dindingnya jebol diterjang banjir.

Selain itu, sebanyak 35 unit komputer rusak dan peralatan sekolah seperti meja, kursi juga turut terendam lumpur.
Banjir bercampur lumpur itu disebabkan drainase di bagian atas tidak berfungsi optimal saat turun hujan deras.

Sejumlah guru, siswa, dibantu anggota TNI berjibaku untuk menyingkirkan lumpur yang masuk ke dalam ruangan, pada Minggu (14/11/2021). Sebab, lumpur itu menerjang peralatan sekolah, seperti komputer, meja, dan kursi yang berada di dalam ruangan.

Baca Juga:Duhh! Pemkot Kesulitan Atasi Banjir di Kelurahan Bareng Kota Malang

"Air itu masuk akibat drainasenya tidak bener dari atas, seperti dari Bukanagara masuk semua, karena cekungannya ada di sini. Air masuk ke BIB dengan ketinggian selutut, jadi walau pun di sana kebun, air tidak bisa tertampung," ungkap Kepala SMAN 1 Lembang, Suhendiana Noor.

Akibat air tidak tertampung, terang dia, airnya langsung menerjang benteng hingga airnya masuk ke sekolah dan menjebol ruangan komputer. Akibatnya, puluhan komputer rusak karena terendam genangan air bercampur lumpur.

"Satu ruangan komputer hancur dengan komputer-komputernya karena dindingnya jebol. Komputer yang rusak itu ada 34 dan 1 server, jadi total komputer yang rusak ada 35 unit komputer," terang Suhendiana.

Semua komputer yang rusak akibat diterjang banjir itu, kata dia, sudah tidak bisa lagi diperbaiki lagi karena saat kejadian tidak satu pun yang terselamatkan karena saat itu aktivitas sekolah sedang libur.

"Sudah tidak bisa diperbaiki, sementara kita koordinasi dengan BIB, desa, Bhinmas, Bhabinsa, dan Pusdikajen. Alhamdulillah sekarang ditangani semua. Sekarang dua kompi Pusdikajen membantu untuk membersihkan yang bagian atas dengan cara kerja bakti," ucapnya.

Baca Juga:Anies Targetkan Banjir Jakarta Surut Dalam Waktu 6 Jam

Pihaknya memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut, karena saat kejadian tidak ada pekerja, guru maupun siswa yang sedang berada di lingkungan sekolah.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini