"Kemudian mobilisasi lansia seperti anaknya jauh dengan orang tua, lalu persetujuan keluarga dan ini banyak ditemukan di lapangan dan ketakutan lansia untuk dilakukan vaksinasi," kata dia.
Oleh karena itu, lanjut Mario, ada sejumlah strategi yang disiapkan oleh Pemprov Jabar untuk memdorong percepatan vaksinasi COVID-19 untuk lansia.
"Pertama kita lakukan strategi komunikasi yang efektif sampai ke tingkat RW, kita berkolaborasi dengan media, lalu berkolaborasi dengan forum komunikasi kesehatan untuk penggerakan sasaran sampai tingkat keluarga," kata dia.
Strategi lainnya yakni melakukan pendekatan ke keluarga, khususnya anak dari lansia yang didengarkan oleh keluarga dan skrining lansia langsung di tempat pada saat penyuntikkan vaksin COVID-19.
Baca Juga:Rekomendasi 5 Hotel Bintang 4 di Bandung yang Paling Banyak Dicari di Aplikasi Wisata
Sementara itu, Direktur Command Room Gustaff H Iskandar menambahkan diperlukan pola komunikasi khusus oleh pemerintah untuk menyampaikan informasi tentang penanggulangan COVID-19 di wilayah pedesaan seperti vaksinasi, termasuk untuk lansia di Jawa Barat.
"Jadi waktu itu desa minta ke kami agar informasi yang diberikan gampang dicerna. Maka kita terjemahkan dokumennya ke bahasa sunda dan ditambah ilustrasi yang mereprentasikan warga di pedesaan," kata dia.
Hal tersebut, kata Gustaff, penting dilakukan karena pola komunikasi yang efektif akan tercapai kalau warga merasa terwakili.