SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal melakukan penelitian terkait penyebab banjir bandang yang menerjang Kabupaten Garut.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang perkampungan warga di Karangtengah dan Sukawening, Kabupaten Garut. Peristiwa banjir bandang tersebut terjadi pada Sabtu (27/11/2021) siang.
"Untuk penyebab banjir bandang Garut sekarang sedang diteliti oleh para ahli dulu," ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan kepada wartawan di Padalarang, Senin (29/11/2021).
Menurut dirinya, ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang Garut. Di antaranya debit air yang sangat besar serta drainase yang tak berfungsi secara maksimal.
Baca Juga:Buruh Sebut Ridwan Kamil "Main Belakang"
"Bagaimanapun rimbunnya hutan, kalau airnya besar jelas surface run off-nya juga besar. Kemarin kelihatan air yang turun masuk ke sungai dan drainasenya kurang (baik)," jelas Epi.
Faktor lainnya, kata dia, banyaknya sampah yang menyumbat saluran drainase sehingga membuat aliran air meluap sehingga menyebabkan banjir bandang yang menerjang permukiman.
"Banyak kotoran sampah tertahan di drainase, ya otomatis alirannya tersumbat. Maka terjadilah banjir bandang," jelas Epi.
Semua faktor tersebut kata Epi diperparah dengan cuaca ekstrem yang terjadi di tengah musim hujan kali ini.
"Saya kira ini juga memang karena faktor cuacanya yang sangat ekstrem," tukas Epi.
Baca Juga:Polda Jabar Buka Peluang Usut Biang Kerok Banjir Bandang Garut
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki