PSI Sebut RAPBD Kota Bandung Tak Pro Rakyat, Begini Reaksi Mang Oded

"Berarti teu apal (tidak tahu) substansi," ujar Mang Oded mengomentari aksi walkout legislator PSI.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 30 November 2021 | 07:00 WIB
PSI Sebut RAPBD Kota Bandung Tak Pro Rakyat, Begini Reaksi Mang Oded
Wali Kota bandung Oded M Danial. [Antara]

SuaraJabar.id - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menuding Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bandung tak pro rakyat.

Sebagai bentuk protes, Tiga Anggota DPRD Kota Bandung dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan aksi walk out saat Rapat Paripurna pembahasan RAPBD, Jumat (26/11/2021) lalu.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku menyayangkan aksi legislator PSI itu.

Menurutnya, hal itu tidak seharusnya terjadi karena pembahasan RAPBD telah dipahami oleh setiap fraksi.

Baca Juga:Madura United Vs Persib, Robert Rene Alberts Fokus Pulihkan Kondisi Fisik Pemain

"Itu kan sesungguhnya rapat-rapat banggar itu diwakili oleh fraksi-fraksi, maka seharusnya menurut saya yang pernah di Dewan seharusnya tidak terjadi seperti itu, karena seharunya sampai ke anggota fraksinya," kata pria yang akrab disapa Mang Oded itu di Pendopo Kota Bandung pada Senin (29/11/2021).

Oded mengungkapkan, ketidaksetujuan RAPBD seharusnya disampaikan secara internal di rapat-rapat Banggar. Sehingga, Ode menilai apa yang dilakukan oleh PSI adalah suatu hal yang aneh danterkesan tidak mengetahui substansi dari RAPBD

"Seharusnya di rapat-rapat banggar disampaikan di situ, kalau gitu (walk out) kan aneh," ungkapnya.

"Berarti teu apal (tidak tahu) substansi," tegas Oded.

Oded menilai, tuduhan dari PSI yang mengatakan bahwa porsi RAPBD yang tidak pro rakyat adalah hal keliru. Menurutnya, RAPBD yang disusun telah mengedapankan pembangunan untuk Kota Bandung.

Baca Juga:Robert Alberts Beberkan Satu Penyebab Kekalahan Persib dari Arema FC

"Secara struktur APBD, antara belanja pegawai dan pembangunan tetap masih tinggi pembangunan, urusan UHC, Kesehatan, Pendidikan, tinggi-tinggi di atas dari target yang diamanatkan UU," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak