One Pesantren One Product Dipercaya Jadi Lokomotif Ekonomi Keumatan Jabar

"Kemarin kita sudah ekspor ke luar negeri. Kapan pesantren bisa ekspor? Alhamdulillah sekarang bisa," kata Ridwan Kamil.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 17 Desember 2021 | 05:30 WIB
One Pesantren One Product Dipercaya Jadi Lokomotif Ekonomi Keumatan Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Temu Bisnis dan Penyerahan Modal Usaha Pesantren Juara OPOP di Ponpes Daarut Tauhiid, Kota Bandung, Kamis (16/12/2021). [Antara]

SuaraJabar.id - Program One Pesantren One Product atau OPOP menunjukan perkembangan yang sangat baik. Oleh karena itu, Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil mengaku yakin OPOP bakal menjadi lokomotif dalam meningkatkan ekonomi keumatan di Jabar.

Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil saat menghadiri Temu Bisnis dan Penyerahan Modal Usaha Pesantren Juara OPOP di Ponpes Daarut Tauhiid, Kota Bandung, Kamis (16/12/2021).

Bukan cuma emberikan banyak dampak positif dalam menghadirkan kesejahteraan bagi pesantren. Ridwan Kamil mengatakan OPOP diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar pesantren.

"Alhamdulillah, perkembangan sangat baik. Sampai hari ini, dalam tiga tahun, naik rata-rata hampir 1.000-an. Total sekarang sudah 2.500-an dan terus akan kita tingkatkan. Yang terbaik kita beri apresiasi dan juga untuk menjadi pembina," kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara.

Baca Juga:Jabar Banyak Dikunjungi dan Dilintasi Kendaraan Saat Nataru, Menhub Ingatkan Begini

Dia berharap peningkatan ekonomi keumatan disertai dengan penurunan kasus COVID-19. Selain itu, ia juga berharap kebangkitan dan pemulihan ekonomi dapat terakselerasi pada 2022, salah satunya melalui pesantren.

"COVID-19 sedang surut, kita pertahankan. Sehingga nanti 2022 pada mayoritas pembangkitan ekonomi. Salah satunya, ekonomi pesantren ini. Salah satu teladannya Daarut Tauhiid dan sebenarnya model OPOP ini datang dari pengembangan bisnis di DT," ucapnya.

Kang Emil mengatakan, OPOP juga mendorong seluruh pesantren untuk meningkatkan kualitas produk. Bahkan, pasarnya sudah tidak lagi hanya regional dan nasional, tetapi juga mulai go internasional. Salah satunya adalah ekspor jengkol dan produk fashion ke Uni Emirat Arab.

"Kemarin kita sudah ekspor ke luar negeri. Kapan pesantren bisa ekspor? Alhamdulillah sekarang bisa, kita niatkan supaya mereka maju," tuturnya.

"Karena pada dasarnya pesantren ini ada yang alumninya jadi kiai, kita doakan. Jadi konglomerat, jadi guru, jadi pemimpin, dasarnya adalah nyantri sesuai syariat Islam," imbuhnya.

Baca Juga:Viral, Aa Gym Beri Penjelasan Hukum Umat Islam Mengucapkan Selamat Natal, Ini Faktanya!

Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym menyambut baik program OPOP yang digagas Kang Emil. Ia juga menilai Gubernur Jabar memberikan bukti dapat memandirikan pesantren dari segi ekonomi.

"Sangat bagus dan terbukti sangat bisa meningkatkan kualitas kemandirian. Bisa juga memperbanyak lapangan kerja dan mudah-mudahan pesantren makin mandiri," kata Aa Gym.

Aa Gym berharap jumlah pesantren yang mengikuti program OPOP bisa terus meningkat. Apalagi, pembinaan dan fasilitas yang diberikan sangat menguntungkan dan jelas dalam mengembangkan potensi.

"Harapannya lebih banyak lagi pesantren yang dilibatkan, dilatih, dibina, difasilitasi, supaya potensinya maksimal," katanya.

Adapun tiga pesantren terbaik yang menjadi juara OPOP pada 2021, yakni Pesantren Al-Furqon Hantara - Kuningan - Produk Cuka Kayu Merk Family, Pesantren Sadang Lebang - Garut - Minuman Herbal Merk Gentong Mas dan Pesantren Thariqul Jannah - Kota Bekasi - Perdagangan Umum - Produk Sprei Merk Pulas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini