SuaraJabar.id - Taman Mini Indonesia Indah atau TMII merupakan salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di Indonesia. Kawasan wisata bertema budaya ini terletak di wilayah Jakarta Timur.
Negara Indonesia memiliki banyak suku bangsa. Di setiap suku itu terdapat sejumlah bangunan khas yang dimiliki dan berbeda dengan daerah lainnya. Bahkan dalam satu daerah atau suku memilki bangunan khas tradisional yang jumlahnya lebih dari satu.
Setiap arsitektur bangunan khas suku itu berlatarbelakang oleh kondisi di setiap daerah masing-masing.
Nah, gambaran bangunan di seluruh suku atau daerah yang ada di Indonesia bisa kamu lihat di Taman Mini.
Baca Juga:Antisipasi Tawuran Saat Malam Tahun Baru, Polres Metro Jakarta Timur Bentuk Satgas
Gambaran rumah-rumah khas daerah itu digambarkan dengan anjungan daerah. Di Anjungan itu terdapat bangunan yang mewakili suku-suku bangsa yang ada di semua provinsi di Indonesia.
Selain itu didalamnya juga memampilkan aspek kehidupan sehari-hari masyarakat di semua provinsi.
Ada busana atau pakaian khas daerah, tarian, kerajinan daerah, senjata khas hingga tradisi di setiap daerah.
Di setiap anjungan daerah ada panggung atau auditorium untuk menampilkam berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik hingha upacara adat di masing-masing daerah.
Selain itu ada beberapa anjungan yang dilengkapi penjualan makanan dan cinderamata khas daerah.
Baca Juga:Gaga Muhammad Jalani Sidang Kasus Kecelakaan Secara Tatap Muka
Di taman mini, kamu akan merasakan seperti sedang menyusuri wilayah Indonesia. Sebab bangunan rumah daerah itu dibangun di sekitat danau dengan miniatur negara Indonesia. Secara umum, wilayahnya terbagai menjadi enam zona, yakni Pulau Jawa Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua.
Di tengah-tengah danau itu terdapat kereta gantung, sejumlah museum, teater IMAX Keong Mas dan lain-lain. Taman kreasi ini sangat cocok sebagai tujuan liburan keluarga, terlebih saat membawa anak-anak. Selain piknik, mereka juga akan mendapatkan edukasi atau pengetahuan tentang kebudayaan di Indonesia.
Sejarah Taman Mini
Pembagunan taman mini kali pertama di gagas oleh Ibu Negara saat itu, yakni Siti Hartinah atau yang lebih populer dikenal dengan Ibu Tien, istri Presiden Soeharto. Ide itu muncul dalam sebuah pertemuan di Jalan Cendana No.8 Jakarta pada 13 Maret 1979.
Gagasan Ibu Tien ini muncul atas perpaduan dua pangamatan. Pertama, setelah menghayati Pidato Soeharto tentang keseimbangan pembangunan umum DPR GR 1971. Kedua, sering melihat berbagai objek wisata di luar negeri saat melakukan kunjungan.
Taman mini dibangun pada 1972. Proyek ini dikerjakan oleh Yayasan Harapan Kita. Proyek selesai dan diresmikan pada 20 April 1975. Sejumlah aspek kekayaan alam dan budaya yang ada di Indonesia ditampakkan di area seluas 150 hektare.
Awalnya lokasi taman mini merupakan danau raksasa yang dikeringkan. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat bentangan alam dan lansekap yang menggambarkan lingkungan hidup Indonesia.
Pembangunan ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air Indonesia.
Adapun Fasilitas di Taman Mini sebagai berikut:
1. Bangunan keagamaan:
- Masjid Pangeran Diponegoro
- Gereja Katolik Santa Catharina
- Gereja Protestan Haleluya
- Pura Penataran Agung Kertabhumi
- Wihara Arya Dwipa Arama
- Sasana Adirasa Pengeran Samber Nyawa
- Kuil Konghucu Kong Miao
2. Sarana Rekreasi:
- Istana Anak-anak Indonesia
- Kereta Gantung
- Perahu Angsa Arsipel Indonesia
- Taman Among Putro
- Taman Ria Atmaja
- Desa Wisata
- Kolam Renang Snow Bay
- Museum Iptek TMII
3. Taman:
- Taman Anggrek
- Taman Apotek Hidup
- Taman Kaktus
- Taman Melati
- Taman Bunga Keong Mas
- Akuarium Ikan Tawar
- Taman Bekisar
- Taman Burung
- Taman Ria Atmaja Park
- Taman Budaya Tionghoa Indonesia
4. Museum:
- Museum Indonesia
- Museum Purna Bhakti Pertiwi
- Museum Keprajuritan Indonesia
- Musem Perangko Indonesia
- Museum Pusaka
- Museum Transportasi
- Museum Listrik dan Energi Baru
- dan lain-lain
5. Teater atau Bisokop
6. Perpustakaan
Demikian penjelasan mengenai Taman Mini. Jika kamu belum pernah ke sana, coba agendakan. Kamu akan menikmati sensasi liburan keliling Indonesia.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar