Beberapa bulan berselang, kebun binatang Surabaya pun resmi didirikan di Kaliondo, sebelum akhirnya direlokasi ke Jalan Groedo pada 28 September 1917. Kemudian, tiga tahun berselang setelah resmi berdiri, kebun binatang Surabaya mengalami serangkaian perubahan besar, hingga akhirnya kembali dibuka untuk umum pada tahun 1939.
Dan pada tahun 1920, kebun binatang Surabaya mengalami pemindahan lokasi. Tahun 1922 kebun binatang Surabaya mengalami krisis keuangan hebat, hingga melahirkan wacana untuk menutup tempat tersebut selamanya. Akhirnya, pada tahun 1927, wali kota Surabaya pada saat itu, memutuskan untuk membantu kebun binatang Surabaya secara financial dan membeli tanah sebesar 32.000 m persegi untuk perluasan area tersebut.
Dengan kisah sejarahnya yang panjang dan berliku, tidak heran jika kebun binatang Surabaya dikenal sebagai salah satu tempat tertua dan paling bersejarah.
3. Lokasi Strategis
Baca Juga:Bisa Naik Unta, Ini Deretan Wahana Paling Seru di Kebun Binatang Bandung
Kebun binatang Surabaya berlokasi di Jalan Setail, Darmo, Wonokromo. Kebun binatang Surabaya juga dikenal sebagai salah satu tempat populer yang banyak dikunjungi wisatawan. Hal ini disebabkan oleh lokasi kebun binatang yang terletak di jantung kota.
Jadi, tidak heran jika akses ke tempat ini sangatlah mudah. Hal lain yang membuat kebun binatang Surabaya menarik untuk dikunjungi adalah tempat-tempat wisata keren yang ada disekitarnya. Seperti landmark, patung Sura Dan Buaya, tugu Pahlawan dan taman Bungkul.
Selain itu, kebun binatang Surabaya juga dekat dengan pusat perbelanjaan, misalnya, Mirota Batik.
4. Memiliki Sarana Rekreasi Menarik
Ada beberapa sarana rekreasi menarik, yang terdapat di kebun binatang Surabaya. Diantaranya, naik gajah, naik unta, flying fox dan outbond, sarana tersebut dapat ditemukan ketika berkunjung di kebun binatang Surabaya.
Baca Juga:Mabuk Bikin Onar, Pemuda Kosan di Surabaya Ini Babak Belur Kena Batunya
5. Sarana Edukasi