Sejumlah Desa di Purwakarta Dapat Beras Nutrizinc

Jenis beras yang diberikan, yaitu beras nutrizinc yang mengandung zat besi.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 05 Januari 2022 | 13:13 WIB
Sejumlah Desa di Purwakarta Dapat Beras Nutrizinc
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyerahkan beras nutrizinc sebagai upaya mengatasi kasus stunting. [ANTARA/HO-Pemkab Purwakarta]

SuaraJabar.id - Sejumlah desa di Kabupaten Purwakarta mendapatkan bantuan beras nutrizinc.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, pembagian beras nutrizinc tersebut merupakan upaya menanggulangi ketengkesan di daerah itu.

"Kami berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik, sehingga angka stunting dapat dikurangi dan tertangani dengan baik," kata Bupati Purwakarta Anne, Rabu (5/1/2022) dikutip dari Antara.

Ia mengatakan kali ini bantuan beras nutrizinc disalurkan ke Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Desa Sadakarya, Kecamatan Darangdan, Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong dan Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa.

Baca Juga:Sektor Pertanian Jadi Unggulan Setelah Pariwisata, DKPP Bantul Gagas IP 400

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan bantuan beras welas asih, berupa beras nutrizinc.

Menurut dia, bantuan beras khusus ini diperuntukan bagi anak-anak yang terkena kategori tengkes.

Jenis beras yang diberikan, yaitu beras nutrizinc yang mengandung zat besi. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh beberapa perwakilan pada masing-masing desa.

"Ada 12 paket untuk Desa Sukatani, 30 paket untuk Desa Sadakarya, 25 paket untuk Desa Pangkalan dan 13 paket beras untuk Desa Babakan. Adapun paket beras nutrizinc yang diberikan seberat 5 kilogram untuk setiap penerima," katanya

Bupati menyampaikan, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan, data ketengkesan di Purwakarta menyusut hingga 3,36 persen.

Baca Juga:Bulog Cianjur Pastikan Stok Beras Tahun 2022 Aman

Untuk di Purwakarta, kata Anne, penurunan angka ketengkesan dari Tahun 2020 ke 2021 cukup signifikan. Dari yang awalnya 41 persen, kini di Purwakarta angkanya menurun menjadi 20,5 persen.

"Kami terus berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan adanya komitmen sejumlah dinas terkait," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini