Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Medik, Penunjang dan Keperawatan RSUD Al Ihsan, dr. Ferry Achmad Firdaus mengaku belum melihat hasil tes dari kelima pasien tersebut. Ia menegaskan, pihak RSUD Al-Ihsan belum dapat memastikan apakah mereka terkonfirmasi positif Omicron atau tidak.
"Kalau sudah ada (hasil tes), saya belum pernah lihat hasil tertulisnya," kata Ferry dalam pesan singkat kepada suara.com, Senin (10/1/2022).
Ditanya apakah pihak RSUD Al Ihsan belum dapat memastikan pasien yang mereka rawat positif Omicron atau tidak, Ferry menjawab belum.
"Ya, seperti yang Ibu Direktur sampaikan tadi," jawab Ferry
Baca Juga:2 Warga Depok Positif Omicron Usai Berlibur ke Kawasan Puncak Bogor
Ferry menegaskan, kelima pasien memang terkonfirmasi positif Corona, tapi pihak RSUD Al Ihsan belum berani memastikan apakah terpapar varian omicron atau tidak. RSUD Al Ihsan masih menunggu hasil tes genome squencing yang sedang dilakukan.
Kendati begitu, kata Ferry, satu pasien memang memiliki riwayat dari luar negeri, yakni dari Afrika.
"Satu keluarga, lima orang ini kan memang sumbernya satu orang datang dari Afrika. Sudah dikarantina di Jakarta. Kemudian negatif, dua minggu sudah bisa pulang," kata Ferry, kemarin.
"Tapi mungkin begitu pulang, si gejalanya muncul lagi. Diperiksa, positif Covid-19. Nah ini, dicurigai omicron. Dicurigai, tapi jangan dulu di-judgement sebagai Omicron," katanya lagi.
Ferry menyampaikan, pasien kini diisolasi di Ruang Pinere khusus perawatan pasien Covid-19. Pasien terpantau bergejala ringan.
Baca Juga:36 Warga di Kelurahan Krukut Positif Covid-19, Terpapar Varian Omicron?
"Dia tetap dirawat di ruang isolasi, di Ruang Pinere. Terapinya juga tidak berbeda jauh dengan covid biasa, terapinya sama. Saya lihat di CCTV pasiennya, aktivitas di kamarnya juga duduk, jalan-jalan. Tidak tiduran terus," katanya.