SuaraJabar.id - Petani di Kabupaten Cirebon diimbau untuk beralih ke pupuk organik seiring dengan terus berkurangnya kuota pupuk bersubsidi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas mengatakan, penggunaan pupuk organik saat ini memang harus dimasifkan, mengingat alokasi pupuk subsidi dari pemerintah terus mengalami penurunan.
"Lebih baik memang petani harus sudah mulai beralih ke pupuk organik," kata Asep, Kamis (13/1/2022) dikutip dari Antara.
Selain karena minimnya kuota pupuk subsidi lanjut Asep, penggunaan pupuk organik juga dapat menjadikan unsur hara tanah kembali terjaga, sehingga tanaman dapat lebih subur.
Baca Juga:Sebanyak 133 Personel Polres Melawi Amankan Unjuk Rasa Masyarakat Petani Plasma
Penggunaan pupuk organik memang masih perlu disosialisasikan kembali, agar para petani bisa beralih dari pupuk kimia.
"Dengan penggunaan pupuk organik, maka unsur hara tanah akan kembali," tuturnya.
Asep menambahkan saat ini kuota pupuk kimia subsidi dipastikan tidak akan mencukupi kebutuhan para petani di Kabupaten Cirebon, mengingat alokasinya hanya 94 persen dari kebutuhan untuk pupuk urea.
Sedangkan pupuk NPK, Kabupaten Cirebon mendapatkan 44 persen dari kebutuhan, untuk itu jika memang petani ingin menggunakan pupuk kimia, maka harus membeli yang non subsidi.
"Kita hanya mendapat 94 persen untuk pupuk urea, dan 44 persen pupuk NPK, jadi pasti akan kekurangan," katanya.
Baca Juga:Diduga Korupsi Setengah Miliar, Eks Kepala Dinas Pertanian Lamongan 'Diseret' ke Penjara