Kakak-Adik Positif COVID-19, Satu Sekolah di Cimahi Ditutup Satu Pekan

"Kalau yang kakak-beradik ini sekeluarga sama neneknya positif juga. Tapi belum diketahui apakah habis dari luar kota atau tidak," kata Kepala DInas Pendidikan Kota Cimahi.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 03 Februari 2022 | 09:15 WIB
Kakak-Adik Positif COVID-19, Satu Sekolah di Cimahi Ditutup Satu Pekan
ILUSTRASI-Sejumlah siswi menggunakan alat cek suhu tubuh sebelum masuk ke sekolah di Kota Bandung, Jawa Barat. Di Kota Cimahi, satu sekolah ditutup selama sepekan akibat ada tiga siswanya yang positif COVID-19. [ANTARA/HO-Diskominfo Kota Bandung]

SuaraJabar.id - Satu Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi ditutup sementara setelah adanya tiga siswa yang terdeteksi positif Covid-19. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pun dihentikan.

Ketiga siswa yang terpapat virus korona merupakan siswa kelas I dua orang dan kelas V ada satu orang. Temuan kasus positif di kalangan siswa itu baru diketahui pada Rabu (2/2/2022) sore.

"Jadi ada 3 siswa satu sekolah, beda kelas dan beda keluarga. Di antaranya ada yang kakak-beradik," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono saat dihubungi pada Kamis (3/2/2022).

Untuk sementara berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi, penutupan sekolah tersebut akan berlangsung selama tujuh hari ke depan. Namun tak menutup kemungkinan akan diperpanjang apabila hasil tracing terjadi penambahan kasus.

Baca Juga:Pemda Harus Berani Sampaikan ke Nadiem Jika Ada Hambatan Kurangi PTM 100 Persen

"Kita lihat saja dulu 7 hari ke depan. Kalau ada penambahan kita tutup 14 hari," ucap Harjono.

Harjono mengklaim sumber penularan Covid-19 di kalangan siswa tersebut bukan dari kegiatan PTM 100 persen yang sudah dijalankan sejak 17 Januari lalu. Seperti satu siswa yang terpapar usai dibawa orang tuanya jalan-jalan ke luar kota.

"Kalau yang kakak-beradik ini sekeluarga sama neneknya positif juga. Tapi belum diketahui apakah habis dari luar kota atau tidak," sebutnya.

Pihaknya bersama Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Cimahi Tengah akan melakukan tracing. Selain itu, semua guru dan siswa yang berada di sekolah tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

"Kalau ada gejala, lapor ke Puskesmas Cimahi Tengah untuk swab," imbuh Harjono.

Baca Juga:Anies Baswedan Minta Luhut Hentikan PTM 100 Persen di Jakarta, Epidemiolog Akhirnya Buka Suara

Untuk mencegah penularan Covid-19 kian meluas, Pemkot Cimahi sendiri sudah memutuskan mulai Senin (7/2/2022) aktivitas PTM kembali akan dibatasi menjadi 50 persen saja.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini