"Saya berbeda, saya diberikan surat DO melalui email dan dikirim ke rumah nenek saya. Saya menanyakan alasan pemberi surat DO itu tapi tidak ada jawaban yang jelas," kata Arie.
15 September 2021, Arie melayangkan surat keberatan kepada kampus tapi tak digubris. 11 Oktober 2021, Arie mengajukan banding administratif kepada pihak yayasan tapi lagi-lagi tak digubris. Akhirnya, didampingi LBH Bandung, Arie pun mengajukan gugatan ke PTUN.
"Banyak intimidasi yang saya alami sebelum skorsing dan drop out. Menurut saya, mungkin mereka agresif karena belum ada aksi mahasiswa semacam itu sebelumnya," katanya.
Kontributor : M Dikdik RA
Baca Juga:Persib Bandung Mulai Bersiap Hadapi Laga Kontra Bhayangkara FC