SuaraJabar.id - Berikut ini cara ebaca oximeter. Oximater adalah alat ukur saturasi oksigen dalam darah tanpa menggunakan jarum suntik. Alat ini juga berfungsi untuk mengukur jumlah denyut nadi per menit. Pasien COVID-19 isoman atau isolasi mandiri perlu tahu informasi ini.
Dalam oximeter, saturasi oksigen merupakan persentase dari jumlah oksigen dalam darah dibandingkan jumlah maksimal yang mampu dibawa.
Manfaat Oximeter
- Memantau saturasi oksigen dengan mudah
- Mendeteksi gangguan pernafasan sedari dini
- Mewaspadai jika saturasi oksigen turun
- Memberi tanda jika perlu oksigen tambahan
- Tidak memberikan rasa sakit
Berikut cara Membaca Oximeter yang Benar
Baca Juga:Update 7 Februari 2022: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Rawat 5.546 Pasien Covid-19, BOR 67 Persen
- Jika menggunakan cat kuku, disarankan untuk menghilangkan cat kuku dulu sebelum memasukkan jari ke dalam oximeter. Jika tangan Anda dingin, Anda harus menghangatkannya dengan menggosokkannya satu sama lain.
- Beristirahat minimal 5 menit sebelum melakukan pengukuran
- Sebelum melakukan pembacaan, letakkan tangan Anda di dada setinggi jantung dan tahan
- Kemudian, nyalakan oksimeter pulse dan letakkan di jari telunjuk atau jari tengah
- Pembacaan yang ditampilkan mungkin berfluktuasi di awal, jadi bersabarlah dan stabil. Sangat disarankan untuk menjaga oksimeter denyut di tempatnya setidaknya selama satu menit atau lebih jika pembacaan terus-menerus berfluktuasi.
- Catat hasil yang tertinggi setelah tetap konstan selama lima detik.
- Rekam setiap bacaan dengan penuh perhatian
- Idealnya, Anda harus mulai melacak dari baseline dan mencatat setidaknya 3 kali sehari untuk terus memantau.
- Nilai saturasi oksigen dikatakan normal jika berada pada nilai 95 persen hingga 100 persen. Jika nilai saturasi oksigen berada di bawah 85 persen, itu artinya tubuh perlu memperoleh oksigen cukup serta penanganan medis.
Demikian pembahasan cara membaca oximeter, alat ukur saturasi oksigen dalam darah.
(Ulil Azmi)