Mampu Bangkitkan Perekonomian Warga, Petani Milenial Sukabumi dapat Acungan Jempol dari Ridwan Kamil

"Tidak perlu jauh-jauh datang atau pindah ke kota, di desa pun banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan apalagi jaringan internet sudah masuk hingga ke pelosok," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 11 Februari 2022 | 10:57 WIB
Mampu Bangkitkan Perekonomian Warga, Petani Milenial Sukabumi dapat Acungan Jempol dari Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi budidaya jamur tiram yang dikembangkan petani milenial Sukabumi di Komplek Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Kamis, (10/2/2022). [Antara/Aditya Rohman]

SuaraJabar.id - Petani milenial di Kabupaten Sukabumi mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Para petani milenial itu dinilai mampu membangkitkan perekonomian warga di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan melalui beragam inovasi yang mereka lalukan.

Salah satunya, usaha pengembangan jamur tiram di Komplek Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang dikembangkan para petani milenial.

"Inovasi yang dilakukan para petani milenial ini patut dicontoh seperti mengembangkan usaha budidaya jamur tiram yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sehingga di masa pandemi COVID-19 mereka mampu bertahan bahkan membantu membangkitkan perekonomian warga sekitar," kata Kang Emil di Sukabumi, Kamis, (10/2/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga:Masjid Syaikh Ajilin Rancangan Ridwan Kamil di Gaza Mulai Berdiri, Warga Palestina Ucapkan Terima Kasih

Melalui inovasinya tersebut, mereka mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah bahkan, ia yang memiliki tugas berat untuk membuka lapangan pekerjaan di masa pandemi COVID-19 ini bisa berkolaborasi dengan para petani milenial untuk membuka lapangan pekerjaan baru di sektor pengembangan usaha pertanian.

Menurut Kang Emil, budidaya jamur tiram ini bisa dikembangkan oleh siapapun karena tidak membutuhkan lahan yang luas ditambah, asalkan warga mau menekuninya dan bersabar maka bisa berhasil seperti apa yang telah dilakukan oleh para petani milenial ini.

Selain itu, di era digitalisasi seperti sekarang ini, dalam pemasarannya pun bisa memanfaatkan media sosial ataupun marketplace, sehingga bisa menambah pendapatan karena selain menjual secara offline juga online.

"Tidak perlu jauh-jauh datang atau pindah ke kota, di desa pun banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan apalagi jaringan internet sudah masuk hingga ke pelosok, tinggal bagaimana kita berinovasi dan membaca peluang usaha," tambahnya.

Emil mengatakan dari hasil komunikasi dengan para petani milenial yang mengembangkan usaha budidaya jamur tiram ini rata-rata mereka berpenghasilan Rp 4 juta hingga Rp 5 juta setiap bulannya atau setara upah minimum di kota-kota besar.

Baca Juga:Survei IPRC: 83,4 Persen Warga Jawa Barat Puas Terhadap Kinerja Ridwan Kamil

Sementara, seorang petani jamur tiram Surya menambahkan awal mula dirinya terjun ke dunia usaha budidaya jamur tiram ini ternyata permintaannya cukup tinggi, bahkan di Sukabumi pun banyak yang meminta pasokan.

Berita Terkait

Proses ekshumasi ini dilakukan Polres Sukabumi Kota untuk mengungkap penyebab tewasnya MH.

jabar | 21:32 WIB

Marketpace guru disebut untuk mengatasi masalah perekrutan guru honorer yang bisa berubah sewaktu waktu

semarang | 20:36 WIB

Dinas Perkebunan juga sudah mengenalkan upaya peremajaan dengan cara sambung pucuk batang.

sumsel | 18:59 WIB

"Jika aku sudah tidak ada, aku ingin ibu tetap tabah dan sabar atas cobaan yang diberikan oleh Allah SWT," tulis Eril yang saat itu baru berusia belasan tahun.

mamagini | 16:26 WIB

Hal ini berdasarkan riset yang dipublikasikan di Phytotherapy Research.

sumatera | 12:37 WIB

News

Terkini

Ini berdasarkan keputusan Kemendagri.

News | 18:48 WIB

Oleh karena itu, diharapkan sekuruh masyarakat merasakan kegembiraan dan suka cita.

News | 18:42 WIB

Untuk merealisasikan target itu, Djanur masih menimbang-nimbang para pemain yang akan direkrut untuk mengarungi kompetisi.

News | 10:05 WIB

Hal itu dibenarkan Markas Besar TNI AD, bahwa helikopter TNI AD jatuh di Bandung.

News | 20:19 WIB

Glenarto mengatakan, adanya kegiatan Golden Memorial Wingday yang diselenggarakan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat melibatkan banyak komunitas moge.

News | 15:13 WIB

Tulisan running teks Plt Wali Kota Bekasi tersebut muncul di gedung Asrama Haji Bekasi.

News | 23:41 WIB

Hengky Kurniawan dituding menyalahgunakan kewenangan hingga diduga melakukan pungutan dalam proses rotasi, mutasi dan promosi jabatan di Pemkab Bandung Barat.

News | 20:35 WIB

Telur yang kondisinya pecah pun menjadi buruan Warga Kota Cimahi di pasar tradisional hingga akhirnya pedagang menjual telur afkiran tersebut.

News | 17:07 WIB

Penyegaran yang dilakukan akan semakin memperkuat harmonisasi kerja.

News | 11:57 WIB

Program Madani merupakan warisan yang dihasilkan oleh PDNA Garut dan USAID.

News | 11:45 WIB

Pemda Provinsi Jabar meraih penghargaan UKPBJ Proaktif setelah memenuhi kriteria penilaian yang disyaratkan/

News | 11:25 WIB

Ini dilakukan agar mereka tidak mudah termakan hoaks.

News | 18:46 WIB

"Mudah-mudahan tahun ini, gelar kehormatan bisa diberikan kepada almarhum"

News | 18:43 WIB

Calon jemaah haji asal Kampung Cinagen, RT 03/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor itu menjadi jemaah haji tertua asal Bandung Barat.

News | 10:32 WIB

Ini merupakan buah sukses BRI dalam memperkuat retail banking.

News | 22:30 WIB
Tampilkan lebih banyak