Respon Ustaz Khalid Basalamah, Dadan Sunandar Sunarya: Kiai Juga Belum Ada yang Bilang Wayang Haram

"Secara pribadi saya memaklumi (pernyataan Ustaz Khalid Basalamah soal wayang) karena dia tidak tahu. Kalau dilihat dari wajahnya juga mungkin bukan orang Indonesia," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 15 Februari 2022 | 16:47 WIB
Respon Ustaz Khalid Basalamah, Dadan Sunandar Sunarya: Kiai Juga Belum Ada yang Bilang Wayang Haram
ILUSTRASI - Perbandingan antara Wayang golek yang sudah Jadi dan belum di stand Purwakarta, Pameran Produk Unggulan Jawa Barat, Anjungan Jawa Barat, Taman Mini Indonesia Indah,Jakarta timur, Minggu (29/12). [Suara.com/Alfian Winanto]

Bahkan kata Dadan, dirinya mengetahui ajaran Islam melalui wayang. Bahkan dalam setiap pagelaran, hampir semua dalang juga menyiarkan ajaran-ajaran Islam, walaupun cerita dalam wayang diambil dari kisah Mahabarata.

"Secara pribadi saya memaafkan. Dia juga sudah meminta maaf kan. Kalau sikap para dalang di Jabar, memaafkan, tapi kalau masuk ranah hukum kenapa tidak dijalankan sebagai efek jera kepada yang lain," katanya.

Sementara itu, Ustaz Khalid Basalamah lantas memberikan klarifikasi terkait video ceramahnya tersebut. Tak ketinggalan, ia juga meminta maaf, yang disampaikannya melalui Instagram resminya @khalidbasalahofficial, Senin (14/2/2022).

"Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaah beberapa tahun lalu di Masjid Blok M di Jakarta, dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," katanya dikutip dari Suara.com, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga:Datangi Bareskrim Sore Ini, Sandy Tumiwa Polisikan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Ceramah Wayang

Dalam klarifikasinya itu, Ustaz Khalid mengaku tidak pernah melontarkan kalimat mengharamkan wayang. Menurutnya, ia hanya coba sampaikan sebuah ajakan untuk menjadikan Islam sebagai tradisi, bukan sebaliknya.

"Dan saya pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," ucapnya.

"Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah. Dan kalau bentrok sama Islam, ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran," katanya melanjutkan.

Ia juga menjelaskan potongan video yang lain, yang menyinggung soal tobatnya dalang. Ia menyebut pertanyaan ini sama seperti selayaknya profesi lainnya bila ingin bertobat. Ia juga sampaikan jawabannnya selayaknya penceramah menjawab.

"Jadi pertanyaan ini kami jawab, ini mirip dengan sebenarnya lingkupnya ya, kalau ada yang menanyakan bagaimana taubatnya seorang pedagang, seorang guru misalnya, disebutkan profesi," Katanya.

Baca Juga:Tak Cuma Terhindar dari Hukuman Mati, Predator Santriwati Herry Wirawan Juga Bebas dari Tuntutan Ini

"Maka saya sebagai seorang dai Muslim menjawab. Umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap Muslim pasti akan merasa bahagia, senang, kalau diajak bertaubat. Dan jawabannya memang taubat nasuha, kembali kepada Allah dengan taubat yang benar," sambung Ustaz Khalid Basalamah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak