Respon Serangan Rusia ke Ukraina, NATO akan Kerahkan Pasukan ke Sayap Timur Wilayah Sekutu

NATO juga kata Stoltenberg, mengaktifkan rencana pertahanannya untuk memfasilitasi pergerakan tentara secara lebih cepat.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 25 Februari 2022 | 06:30 WIB
Respon Serangan Rusia ke Ukraina, NATO akan Kerahkan Pasukan ke Sayap Timur Wilayah Sekutu
Tank bergerak ke kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Mariupol, 24 Februari 2022. [ANTARA/Reuters/Carlos Barria/as]

SuaraJabar.id - Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya akan memperkuat pasukan di sayap timur wilayah sekutu, setelah Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina.

"Dalam beberapa hari dan pekan mendatang, akan ada lebih banyak (tentara), sehingga kami akan terus meningkatkan dan memperkuat keberadaan kami di bagian timur (wilayah) sekutu," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (24/2/2022).

NATO juga kata Stoltenberg, mengaktifkan rencana pertahanannya untuk memfasilitasi pergerakan tentara secara lebih cepat.

Sebelumnya diberitakan, Rusia resmi mengibarkan bendera perang di wilayah Doonbass Ukraina, Kamis (24/2/2022) dini hari waktu setempat.

Baca Juga:Sikap Tegas Schalke, Hapus Logo Gazprom Buntut Invasi Rusia ke Ukraina

Pengibaran bendera perang ditandai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina.

Putin juga mengatakan kepada militer Ukraina agar mereka menjatuhkan senjata dan pulang ke rumah.

Melalui pidato khusus yang disiarkan stasiun TV pemerintah Rusia, Putin mengatakan Rusia tidak mempunyai pilihan selain membentengi diri terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman dari Ukraina modern.

Belum diketahui pasti bagaimana cakupan operasi militer Rusia.

Wartawan Reuters di ibu kota Ukraina, Kiev, mendengar ledakan seperti tembakan mortir dari kejauhan.

Baca Juga:Mengulik Alasan Rusia Serang Ukraina, Ini yang Membuat Putin Nekat Lakukan Invasi Penuh

Putin menegaskan Rusia akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya. Dia juga mengatakan bahwa Moskow akan berusaha melakukan de-militerisasi dan 'de-Nazi-fikasi' Ukraina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak