Ogah di-Bully, Peresmian Nama Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja Tak Jadi Tutup Jalan

"Jadi, ini keputusan akal sehat saja yang membuat kita tidak jalan kaki ke sana. Nanti kasian Pak Walikota (Plt. Yana Mulyana) di-bully, saya juga," kata Ridwan Kamil.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 01 Maret 2022 | 16:34 WIB
Ogah di-Bully, Peresmian Nama Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja Tak Jadi Tutup Jalan
Jalan Layang Pasteur-Surapati atau lebih dikenal dengan Jalan Surapati resmi berganti nama menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja, Selasa (1/3/2022). [Suara.com/M Dikdik RA]

SuaraJabar.id - Jalan Layang Pasteur-Surapati atau lebih dikenal dengan Jalan Pasupati resmi berganti nama menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Peresmian nama baru jalan ikonik di Kota Bandung itu secara langsung dipimpin Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa (1/3/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan alasan dan rahasia balik layar atas perubahan nama jalan itu. Di antaranya, Prof Mochtar diakui sebagai guru dari sang ayah Ridwan Kamil, Atje Misbach Mujiddin.

"Saya buka sebuah rahasia, beliau adalah guru dari almarhum ayah saya," katanya dalam acara peresmian di halaman kantor Inspektorat Provinsi Jawa Barat, Jalan Surapati.

Ajte Misbach diketahui merupakan Doktor sekaligus dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Menurut Ridwan Kamil, gelar doktornya itu dicapai setelah menyelesaikan desertasi terkait hukum laut internasional. Prof Mochtar menjadi salah satu dosen penguji Atje kala itu.

Baca Juga:Dua Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Suzuki Pick Up di Jalan Raya Rancaekek-Cicalengka

"Jadi saya punya guru namanya ayah saya, ayah saya punya guru Pak Mochtar. Secara tidak langsung Pak Mochtar adalah guru saya yang mewarnainya cara berpikir soal kebangsaan," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan agenda awal Pemerintah Provinsi Jawa Barat, peresmian itu dikabarkan akan dilaksanakan dengan cara menutup jalan selama satu jam.

Sebagaimana disampaikan Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dewi Sartika, melalui keterangan resmi bahwa penutupan jalan direncanakan berlangsung selama kurang lebih satu jam, mulai pukul 12.30 hingga 14.15 WIB.

Adapun jalan yang ditutup selama kegiatan yaitu Jalan Surapati menuju arah Jalan Pasteur, mulai dari simpang Gasibu dialihkan ke kiri Jalan Sentot Alibasyah - Jalan Diponegoro, serta Jalan Majapahit.

Namun, rencana tersebut urung dilakukan. Pantauan Suara.com, jalan itu dibuka normal. Ridwan Kamil menilai, pihaknya tidak jadi menutup jalan lantaran pertimbangan akal sehat dan takut di-bully.

Baca Juga:Fariq Hitaba Jadi Wasit Laga Klasik Persija vs Persib, Begini Rekam Jejaknya

"Jadi, ini keputusan akal sehat saja yang membuat kita tidak jalan kaki ke sana. Nanti kasian Pak Walikota (Plt. Yana Mulyana) di-bully, saya juga. Kan ini ramai sekali," jelas Ridwan Kamil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak