Ridwan Kamil Berharap Taman Indonesia di Ukraina Tak Hancur oleh Perang

Ridwan Kamil masih menunggu data dari kementerian Luar Negeri terkait ada tidaknya WNI asal Jawa Barat yang berada di Ukraina.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 01 Maret 2022 | 16:55 WIB
Ridwan Kamil Berharap Taman Indonesia di Ukraina Tak Hancur oleh Perang
Media-media Barat menyiarkan narasi rasisme saat mewartakan kemalangan nasib para pengungsi Ukraina, yang mereka sebut lebih beradab ketimbang pengungsi dari Suriah, Afghanistan atau Afrika. Foto: Seorang ibu dan anaknya melintasi perbatasan antara Ukraina dan Polandia pada 27 Februari 2022. PBB memperkirakan sekitar 400.000 pengungsi dari Ukraina telah mencari perlindungan di negara-negara tetangga. [AFP/Wojtek Radwanski]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap agar konflik bersenjata Rusia dan Ukraina tidak terus berlarut. Perseteruan harus segera dihentikan lantaran khawatir semakin banyak menelan korban dari warga sipil.

"Sekarang Rusia dan Ukraina bertengkar, kita doakan cepat selesai apapun masalahnya. Kasihan korban warga sipil," kata Ridwan Kamil di sela peresmian nama baru Jalan Layang Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Selasa (1/3/2022).

Sebelumnya, dilaporkan Suara.com, berdasarkan data Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), korban akibat konflik Ukraina dan Rusia terus berjatuhan.

Badan bantuan PBB itu melaporkan bahwa sedikitnya 64 warga sipil tewas dan lebih dari 160.000 lainnya mengungsi setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina pekan ini.

Baca Juga:Ogah di-Bully, Peresmian Nama Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja Tak Jadi Tutup Jalan

Adapun, saat ditanya apakah ada warga Jawa Barat yang tengah di Ukraina, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya masih menunggu data dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia.

Ridwan Kamil menegaskan, dalam krisis internasional, daerah tidak boleh melakukan inisiatif-inisiatif tanpa berkoordinasi dengan pihak Kemlu. Namun, jika nantinya pihak kementerian menyampaikan data, Pemprov Jawa Barat dipastikan akan memberikan perhatian ekstra.

"Kalau dalam krisis internasional seperti ini Kemlu dulu di garda terdepan, daerah dilarang melakukan inisiatif-inisiatif tanpa berkonsultasi dengan Kemlu. Kita tunggu Kemlu, kalau Kemlu ada data pasti kita akan ada esktra perhatian," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga mengungkap soal keberadaan taman Indonesia yang ada di Ukraina.

"Tahun 2017 saya ke, Kyiv, Ukraina, di sana ada taman Indonesia. Hasil lobi orang Jabar juga selaku duta besar. Itu ada taman, semoga tidak hancur oleh perang," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga:Australia akan Danai Senjata Mematikan untuk Ukraina

Kontributor : M Dikdik RA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak