Bertambah Enam, Kasus Kematian COVID-19 di Karawang Jadi 1.944 Orang

Rinciannya adalah sebanyak 1.944 orang meninggal akibat COVID-19, atau bertambah enam orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 02 Maret 2022 | 05:00 WIB
Bertambah Enam, Kasus Kematian COVID-19 di Karawang Jadi 1.944 Orang
ILUSTRASI prosesi pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. (Suara.com/Yaumal Asri)

SuaraJabar.id - Kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bertambah enam orang. Penambahan itu membuat kasus kematian akibat COVID-19 di daerah itu mencapai 1.944 orang sejak kasus virus corona muncul di daerah tersebut.

Berdasarkan data pantauan COVID-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Karawang, Selasa, jumlah total kumulatif kasus COVID-19 di Karawang menembus angka 50.149 kasus.

Rinciannya adalah sebanyak 1.944 orang meninggal akibat COVID-19, atau bertambah enam orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Kemudian untuk kasus aktif atau kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Karawang kini mencapai 4.352 kasus.

Baca Juga:Kemenkes: Mulai April 2022 Akan Hapus Aturan Wajib Karantina

Dari jumlah 4.352 kasus itu, sebanyak 243 orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan 4.109 orang menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan untuk jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sejak kemunculan kasus COVID-19 di Karawang, hingga kini mencapai 43.853 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana menyampaikan agar masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.

Prokes bisa dilakukan dengan tetap memakai masker, menghindari kerumunan dan membiasakan cuci pakai pakai sabun. [Antara]

Baca Juga:Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 Turun Hampir 8 Persen Dalam Seminggu Terakhir

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak