SuaraJabar.id - Ketua PDI Perjuangan Ono Surono berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) memiliki tingkat keterpilihan yang paling tinggi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar mendatang dibanding kandidat lainnya.
Ono Surono berdasarkan hasil survei IPO memiliki tingkat keterpilihan mencapai 22,3 persen. Angka ini meninggalkan calon kandidat lain seperti Desy Ratnasari dan Ketu PKS Jawa Barat, Haru Suandharu.
Desi Ratnasari, ketua PAN Jabar dari hasil survei IPO hanya memiliki tingkat keterpilihan 11.1 persen. Sedangkan Haru Suandharu, 2.1 persen, ketua PPP Ade Yasin 1.7 persen, ketua Nasdem Saan Mustopa 1.1 persen, ketua Golkar Ace Hasan Sadzily 0.1 persen, ketua Gerindra Taufik Hidayat 0.1, dan ketua PKB, Demokrat serta Perindo 0.0 persen.
Menurut Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, mengutip dari jabarnews.com--jaringan Suara.com, Sabtu (12/3), PDI Perjuangan mengalami peningkatan elektabilitas dan popularitas di Jabar, hal itu dia sebut sebagai faktor yang ikut mempengaruhi peningatan elektabilitas ketuanya.
Baca Juga:Bakal Diusung Nasdem di Pilgub Jabar 2024, M Farhan: Insya Allah Siap
“PDIP alami peningkatan signifikan beberapa bulan ini, bisa saja ini dipengaruhi kepemimpinan Ono Surono, karena di sisi lain ketokohan ketua PDIP Jawa Barat juga turut alami penambahan sebaran pemilih, bahkan yang tertinggi di antara ketua Parpol lainnya,” kata Dedi.