Bisa Jadi Destinasi Wisata Sejarah, Benteng Legok Jawa di Pelosok Bandung Barat Kondisinya Memperhatikan

Bangunan peninggalan masa lampau yang menjadi saksi bisu pertahanan Hindia-Belanda, Benteng Legok Jawa kondisinya memperhatikan

Galih Prasetyo
Sabtu, 12 Maret 2022 | 10:25 WIB
Bisa Jadi Destinasi Wisata Sejarah, Benteng Legok Jawa di Pelosok Bandung Barat Kondisinya Memperhatikan
Benteng Legok Jawa di kawasan perkebunan karet, Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat yang Terbengkalai (Suara.com/Ferry Bangkit)

"Latar belakang lain adalah meletusnya Perang Dunia I. Untuk mengamankan daerah koloni, maka dibuatlah benteng-benteng seluruh perbatasan Bandung termasuk Benteng Legok Jawa di kawasan Desa Cirawamekar. Karena untuk pertahanan, karakteristik benteng ini dibuat diperbatasan," terangnya.

Merrina menjelaskan literatur mengenai pendirian benteng di Bandung, termasuk Benteng Legok Jawa cukup minim. Pasalnya sumber data bangunan ini waktu itu berada dibawah lembaga pertahanan atau Departement van Oorlog. Sehingga sulit diakses publik karena menyangkut keamanan.

"Benteng itu urusan Departement van Oorlog. Ini sulit datanya karena ini departemen urusan perang, jadi dengan alasan keamanan datanya gak mudah untuk dibuka. Adapun sumber literatur yang ada tidak menjelaskan secara khusus mengenai benteng," terangnya.

Salah seorang warga setempat, Yogi Miftah (21) mengatakan, benteng tersebut sudah lama dibiarkan terbengkalai. Tidak ada dari instansi pemerintahan manapun yang mencoba untuk mepertahankannya.

Baca Juga:Wisata Sejarah yang Mulai Tergerus

"Sudah lama memang gak terawat. Warga dan Karang Taruna sempat membersihkan lokasi benteng, tapi sekarang terbengkalai lagi," katanya.

Menurut Yogi, kondisi kerusakan muncul sejak lama, ditandai adanya penjarahan besi-besi bekas jendela dan pintu benteng. Pasca kejadian itu kerusakan makin mengkhawatirkan tatkala munculnya lubang-lubang bekas galian oleh para pemburu harta karun.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar tahun 2017. Imbasnya, lantai benteng ikut rusak karena digali. "Lantai ikut rusak karena merek menggali di dalam. Pertama di ketahui warga sekitar tahun 2017," terangnya.

Yogi berharap pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait segera turun tangan untuk melestarikan bangun bersejarah itu. Ia khawatir jika terus dibiarkan benteng Legok Jawa akan musnah, baik oleh akibat ulah manusia ataupun ditelan usia.

"Kalau kita harapnya dilestarikan. Jika boleh dikembangkan jadi destinasi wisata sejarah," pungkasnya.

Baca Juga:Wisata Sejarah Bersama Hi-Story Packer, Program Social Traveling dari Pemuda Peduli

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini