SuaraJabar.id - Tanah dan air dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat menyatu dengan tanah dan air dari seluruh Nusantara di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (14/3/2022).
Prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara yang diikuti langsung oleh 34 gubernur dan perwakilan gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia itu dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari Antara, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, tiba di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, yang kemudian disambut oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Adji Muhammad Arifin.
Sultan Kutai Kartanegara kemudian melakukan prosesi adat sebelum Presiden dan Ibu Iriana berjalan menuju Titik Nol Kilometer IKN. Presiden dan Ibu Iriana kemudian berjalan menuju Titik Nol Kilometer IKN diiringi Tarian Ganjar Ganjur dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
Tampak mendampingi Presiden dan Ibu Iriana menuju Titik Nol Kilometer IKN, yakni sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Setibanya di Titik Nol Kilometer IKN, proses penyatuan tanah dan air Nusantara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Berdiri di samping Presiden dan Ibu Iriana Jokowi, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Gubernur Kaltim Isran Noor.
Selanjutnya, Presiden memimpin penyatuan tanah dan air Nusantara. Gubernur pertama yang menyerahkan tanah dan air dari daerahnya adalah Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian berturut-turut, para gubernur dari Aceh, Papua, Gubernur DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Papua Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Maluku Utara, Jawa Timur, dan seterusnya hingga ditutup oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.
Seluruh tanah dan air yang diserahkan para gubernur dan perwakilan gubernur disatukan oleh Presiden Jokowi ke sebuah bejana besar.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air Nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Saya hadir di sini bersama-sama 34 gubernur dari 34 propinsi dari seluruh Tanah Air, bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” kata Presiden.
Presiden menekankan prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara merupakan bentuk kebinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Nusantara.
“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu apa yang kita cita-citakan ini segera terwujud,” kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan membawa tanah dan air dari 27 kabupaten dan Kota di wilayah Jawa Barat.
Tanah dan air dari bumi Parahyangan tersebut akan disatukan bersama tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia di lokasi titik nol Ibu Kota Negara ( IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara.
Gubernur Ridwan Kamil tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, pada Minggu.
"Undangan Presiden sangat kami hormati. Kami membawa tanah dan air dari 27 kabupaten dan kota yang kami kumpulkan di Bandung," ucap Kang Emil usai menerima pengalungan manik selamat datang dari Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor mewakili Gubernur Kaltim.
"Ini menyimbolkan, tanah dan air dari Jawa Barat akan bersatu dalam tanah Ibu Kota Nusantara," sambung Kang Emil.
Kedatangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersamaan dengan Anggota DPR RI Dapil Kaltim Hetifah Sjaifudian.
Sebagai wakil rakyat Kaltim di Senayan, Hetifah menegaskan kehadiran para gubernur se-Indonesia menunjukkan dukungan penuh untuk IKN baru di Kalimantan Timur.