SuaraJabar.id - Warung nasi dan usaha sejenis di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dilarang untuk melayani makan di tempat pada siang hari selama bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.
Jika Nekat, Satpol PP setempat bakal mengambil tindakan tegas. Bukan cuma pada pengelola warung nasi, orang yang makan di siang hari pun bakal dibina.
Kepala Satpol PP Kabupaten Ciamis Uga Yugaswara mengatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada warga yang kedapatan nyemen (makan di siang hari saat puasa Ramadhan) di warung nasi.
“Bagi masyarakat yang ketahuan nyemen atau makan di tempat, kami akan melakukan pembinaan agar tidak melakukan hal tersebut selama bulan Ramadan,” katanya, Senin (4/4/2022).
Baca Juga:Bulan Ramadhan, Ini Sederet Perawatan yang Bisa Bikin Wajah Segar Saat Berpuasa
Satpol PP Ciamis juga bakal menyisir warung nasi dan rumah makan di wilayah perkotaan Ciamis yang buka siang hari.
“Patroli ini sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bupati Ciamis. Jadi pada bulan Ramadan warung nasi ataupun rumah makan tidak boleh melayani orang makan di siang hari,” katanya.
Meskipun demikian, lanjut Uga, warung nasi maupun rumah makan boleh buka menjelang buka puasa.
“Warung nasi atau rumah makan boleh buka hanya setelah pukul 15.00,” jelasnya.
Uga menegaskan, meskipun boleh buka menjelang buka puasa, tapi warung nasi atau rumah makan tidak boleh melayani pembeli makan di tempat.
Baca Juga:Pakai Lem dan Lidi Buka Kotak Infak, Pria di Umbulharjo Nyaris Dihajar Massa
“Kalau belum waktunya buka puasa, pedagang nasi jangan melayani orang yang mau makan di tempat,” katanya.
Bahkan Uga menyebut pemilik warung nasi yang melayani makan di tempat sebelum waktu berbuka puasa akan ditindak tegas.
“Akan kami tindak sesuai dengan peraturan bagi pemilik warung nasi yang melayani orang nyemen,” tandasnya.