“Itu rata-rata anak pelajar yang belum diizinkan orang tuanya untuk divaksin. Tapi setelah dicek ternyata datanya sudah masuk ke Peduli Lindungi sebagai penerima vaksin dosis pertama di Klinik Polres Banjar,” jelasnya.
Saat ini, jumlah korban dugaan manipulasi data vaksinasi Covid-19 tersebut jumlahnya mencapai 29. Satu di antaranya orang dewasa yang terdata sebagai penerima vaksin booster.