SuaraJabar.id - Harga minyak goreng curah di Kabupaten Garut, Jawa Barat berangsur turun. Sempat menyentuh harga Rp 21 ribu per liter, minyak goreng curah kini dijual dengan harga Rp 19 ribu per liter.
Hal tersebut berdasarkan pantauan yang dilakukan Bupati Garut Rudy Gunawan di Pasar Induk Guntur, Rabu (13/4/2022).
"Ini minyak goreng, saya ada di Pasar Guntur, harganya sekarang menurut pedagang ini sudah mulai turun sekitar seribu dua ribu (rupiah), harganya sekarang sekitar Rp 19 ribu," kata Rudy dikutip dari Antara.
Ia sendiri datang ke Pasar Induk Guntur untuk meninjau langsung ketersediaan bahan pokok termasuk minyak goreng curah. Dari hasil pemantauannya, stok minyak goreng di tempat tersebut dipastikan tersedia.
Baca Juga:Serahkan BLT Minyak Goreng di Cirebon, Presiden Jokowi: Ingat Jangan untuk Beli Pulsa HP
Rudy Gunawan bersama unsur pejabat dinas terkait meninjau langsung ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat seperti sayur-sayuran, gula, daging, termasuk minyak goreng yang selama ini menjadi perhatian pemerintah.
Ia menyampaikan hasil peninjauan di lapangan dan pengakuan sejumlah pedagang bahwa minyak goreng tersedia cukup banyak sehingga dipastikan tidak akan langka.
"Menjelang Lebaran ini di Garut stok banyak, minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan banyak," kata Rudy.
Terkait kebutuhan pangan lainnya, kata Bupati, juga tersedia cukup, sementara harganya ada yang naik ada juga yang turun.
Ia mengatakan momentum Ramadhan saat ini masih terdapat banyak harga yang belum stabil, beberapa jenis sayuran seperti kentang, kol, dan tomat harganya turun.
Baca Juga:23.060 KPM di Kulon Progo Terima BLT Minyak Goreng, Disalurkan April Hingga Juni
"Ada yang naik ada yang turun, beberapa sayuran turun juga ada beberapa yang naik," katanya.
Ia berharap harga kebutuhan pangan di Garut bisa terus menurun dan stoknya tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Mudah-mudahan harga kebutuhan pangan terus turun," katanya.