Lulusannya Banyak yang Jadi Ulama, Artis hingga Pejabat, inilah Sejarah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis

Pondok pesantren ini didirikan oleh Kiai Ahmad Fadlil pada tahun 1929.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 16 April 2022 | 13:54 WIB
Lulusannya Banyak yang Jadi Ulama, Artis hingga Pejabat, inilah Sejarah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis
Pondok Pesantren Darussalam Ciamis. [HR Online]

Pada saat itu, Pesantren Darussalam kalau Desanya itu masuk Dewasari, namun kampungnya sebagian Pesantren ada di Cidewa jadi otomatis disebut Pesantren Cidewa.

Sejak tahun 1963 para santri Pesantren Darussalam ini datang dari berbagai Provinsi di Indonesia.

“Bisa dikatakan Pesantren Darussalam santrinya dari Sabang sampai Merauke ada perwakilannya, tapi yang lebih banyak di Jabodetabek,” jelasnya.

Kang Icep menjelaskan, ponpes Darussalam berdiri sebelum Kemerdekaan RI.

Baca Juga:Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Bangun Jalan Sendiri di Desanya yang 20 Tahun Rusak, Habiskan Rp 2,8 Miliar

Saat itu memiliki tujuan untuk sama-sama mencerdaskan umat, berjuang melawan penjajah bersama-sama dengan ulama-ulama lain.

“Tentu hal tersebut saat itu merupakan kewajiban dan hal yang lumrah untuk bela bangsa dan negara ini,” jelasnya.

Saat itu, kata Kang Icep, Pesantren Cidewa ini santrinya ada sebanyak 40 orang. Namun, seiring waktu berjalan sampai Kakek Kyai Ahmad Fadlil wafat dan meninggalkan santri sampai 400 orang.

“Kalau sekarang, santrinya kan ada dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke dan pendidikannya juga ada dari mulai RA sampai Perguruan tinggi, jadi kalau ditotalkan kurang lebih sebanyak 6.650 orang santri dan masih ada banyak lagi yang belum terhitung kalau dari luarnya,” katanya.

Kang Icep berharap, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis dan Pesantren yang ada di Indonesia juga tetap menjaga nilai-nilai tradisi dan budaya keislaman di pondok Pesantrennya masing-masing.

Baca Juga:Cijapati Garut-Bandung Termasuk Jalur Rawan, Pemudik Diminta Perhatikan Hal Ini

Kemudian, nilai-nilai adabiah atau etika moral harus ditanamkan kepada umat, masyarakat, peserta didik atau kalau Pesantren itu kepada para santri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak