SuaraJabar.id - Tak sedikit pengguna jalan, baik sepeda motor atau pun mobil yang menghentikan kendaran mereka lalu parkir di pinggir jalan di Terowongan Lingkar nagreg, Kabupaten Bandung.
Mereka kemudian turun dan berswafoto atau selfie ria dengan latar belakang Terowongan Lingkar Nagreg. Disadari atau tidak, aktivitas mereka menghambat arus lalu lintas di daerah itu.
Terlebih di masa mudik dan arus balik Lebaran di mana volume kendaraan meningkat signifikan. Keberadaan orang yang selfie dan memarkir kendaraan di bahu jalan sekitar Terowngan Lingkar Nagreg tentu berpotensi memicu kemacetan bahkan hingga kecelakaan.
"Kami imbau agar masyarakat tidak berswafoto di terowongan lingkar Nagreg," ujar Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfian, Rabu (4/5/2022).
Baca Juga:Ingin ke Jawa Timur Via Gunung Lawu? Catat Deretan Simpul Macet di Tawangmangu
Pihaknya berharap aktifitas manusia di terowongan Lingkar Nagreg tidak sampai menjadi penyebab kecelakaan dan menghambat kendaraan yang akan menuju Bandung maupun Jakarta.
"Kami siapkan tim penyapu yang akan berpatroli dan mengimbau masyarakat tidak berhenti di terowongan Lingkar Nagreg untuk berswafoto," ujarnya.
Bukan hanya orang yang berswafoto, pedagang asongan yang biasa berjualan di terowongan juga diminta untuk tidak berjualan di dalam.
"Untuk pedagang kami harapkan bisa berjualan di luar terowongan. Kami doakan juga semoga dengan berpindahnya tempat di luar terowongan, mudah - mudahan juga jualannya tetap laris," tutupnya.