SuaraJabar.id - Kasus calo tiket di Terminal Bekasi yang sempat viral karena unggahan salah satu warga di media sosial Tiktok berbuntut panjang. Salah satu wartawan di Kota Bekasi, AY (22) mengaku mendapat intimidasi saat melakukan peliputan terkait hal tersebut.
Dijelaskan oleh AY mengutip dari Suara Bekaci, Jumat (13/5/2022), dirinya tengah mengambil foto untuk kebutuhan liputan mengenai kasus calo di Stasiun Bekasi.
AY lalu didatangi oleh dua orang. Menurut AY dua orang ini memiliki postur tubuh besar dengan mengenakan baju berwarna kuning.
Orang tak dikenal ini lalu mengajak AY untuk ke salah satu warung nasi yang berada di dekat gardu penjagaan Dinas Perhubungan (Dishub).
Baca Juga:Ini Ciri-ciri Orang yang Intimidasi Wartawan Saat Liput Kasus Calo di Terminal Bekasi
"Terus saya diajak ke warung nasi dekat gardu penjagaan Dishub. Di situ saya diminta untuk menghapus foto-foto yang telah diambil dari ponsel," ucapnya.
Ditambahkan oleh AY bahwa dua orang yang diduga juga berprofesi sebagai calo tersebut melontarkan kalimat ancaman kepadanya jika foto tak dihapus.
"Kalo gak dihapus fotonya nanti dikulitin, bahasanya begitu," lanjutnya.
Menurutnya, karena mendapat intimidasi seperti itu membuat dirinya terpaksa menghapus seluruh foto-foto yang diambil di sekitar area Terminal Bekasi. Setelah hal itu dilakukan, kemudian kedua orang diduga calo langsung pergi.
Sebelumnya, Beredar sebuah video dari seorang penumpang yang dipaksa membayar tiket dengan tujuan yang tidak jelas saat berada di Terminal Bekasi, Jawa Barat. Video itupun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun tiktok @fikri_phone pada 11 Mei 2022.
Baca Juga:Dipaksa Beli Tiket Bus di Terminal, Pria Ini Kena Ancam dan Denda Seratus Ribu oleh Oknum Calo Bus
Dari keterangan video, penumpang tersebut mengaku diminta membayar uang Rp 100 ribu. Hal itu setelah ia masuk ke dalam area Terminal Bekasi.
"Aku diancam dan aku minta cancel, Rp 100 ribu buat uang pembatalan, padahal dari tadi aku belum konfrimasi apa pun untuk bus yang mau dinaikin," ungkapnya.