Iwan menyebut, sempat terjadi adu mulut dan saling dorong antara dirinya dengan oknum DC.
Kawanan DC itu juga menantang perguruan pencak silat Sapujagat.
“Mereka bilang begini, gak ada sapu jagat, sapu jagat yang ada di Kota Tasikmalaya sama saya berantem, katanya mereka berani mau dimana-mana juga. Bahkan DC tersebut mau nyopot stiker Sapu jagat yang ditempel di motor,” jelasnya.
Oknum Debt Collector itu juga melakukan panggilan video entah dengan siapa. Iwan pun lalu digiring ke Alun-alun Kota Tasikmalaya, di sana sudah ada sekitar 20 orang Debt Collector.
Baca Juga:Polda Sumbar Buru Pelaku Kejahatan Skimming Nasabah Bank Nagari
“Yang datang 20 orang berdirinya agak jauhan, saya diinterogasi sama 4 orang DC, yang 20 orang DC lainnya mengawasi dari jarak jauh,” kata Iwan.
Adapun jenis sepeda motor yang dibawa DC itu jenis Honda Beat tahun 2019 warna biru hitam.
Iwan mengatakan, ia sudah mencicil selama 2 tahun, tinggal sisa 1 tahun lagi.
“Waktu itu angsuranya sebulan Rp 700.000. Itu mah jelas perampasan ngambil motor. Harapannya motor kembali lagi,” ujarnya.
Sementara itu tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya, Nanang Nurjamil menegaskan, bakal memburu kawanan Debt Collector dan melaporkan kejadian perampasan motor anggota sapu jagat tersebut.
Baca Juga:BRI Berharap Pertumbuhan Ekonomi pada 2022 Bisa Semakin Bergeliat
“Salah seorang ikhwan kami di perguruan Sapujagat motornya dirampas secara paksa dan arogan oleh oknum DC di Alun alun kota Tasikmalaya, si oknum DC malah menantang perguruan Sapujagat dan melakukan pemukulan terhadap teman korban,” tegasnya.