Ada Pasien Meninggal Diduga Akibat Penanganan lambat, RSHS Buka Suara

"Jadi telah sesuai prosedur pelayanannya, mulai dari IGD, pelayanan di ruang inapnya, hingga pasien meninggal dunia," kata Yana.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 20 Mei 2022 | 18:19 WIB
Ada Pasien Meninggal Diduga Akibat Penanganan lambat, RSHS Buka Suara
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. (Suara.com/Emi)

SuaraJabar.id - Seorang pria dikabarkan mengamuk usai istrinya yang tengah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung meninggal dunia diduga akibat perawat lambat mengganti tabung oksigen.

Peristiwa itu menjadi viral usai video kejadian dinggah ke TikTok oleh @risalunaqueen.

Merespon video viral itu, Pelaksana Haria (Plh) Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Yana Akhmad mengaku petugas kesehatan yang menangani pasien telah bekerja sesuai prosedur. Meski begitu, ia pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pasien.

"Jadi telah sesuai prosedur pelayanannya, mulai dari IGD, pelayanan di ruang inapnya, hingga pasien meninggal dunia," kata Yana dalam jumpa pers secara virtual, Jumat (20/5/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga:Kisah dari Lokasi Asli Cerita KKN di Desa Penari, Kades: Ada Kampung Hilang, Setelah Sampai Sana Tiba-tiba GPS Saya Mati

Menurutnya pihaknya pun telah mencermati video viral yang beredar tersebut. Adapun pada video tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang terbaring di sebuah kasur rumah sakit.

Belakangan diketahui jika perekam video tersebut yakni bernama Arif Susanto (36) yang merupakan warga dari kawasan Cicadas, Kota Bandung.

Dia merupakan suami dari almarhumah Asih Sekarning (34) yang merupakan pasien dalam video tersebut.

Dalam video tersebut ada percakapan terkait habisnya tabung oksigen ketika pasien dalam kondisi kritis. Adapun video tersebut diduga direkam pada Selasa (17/5/2022).

Namun Yana menyatakan tabung oksigen yang digunakan pasien itu belum habis setelah mencermati video yang beredar tersebut karena ada sejumlah indikator yang menunjukkan jika tabung oksigen itu masih berfungsi.

Baca Juga:Putri Gus Dur Berharap Platform Rona Jadi Ruang untuk Semua, Apa Pun Identitanya

"Kalau lihat maskernya masih mengembung, artinya itu masih terisi oksigen, dan kalau dilihat dari tabungnya itu, tabungnya tidak kosong," katanya.

Sebelumnya Yana memastikan pihak rumah sakit telah menyampaikan kondisi pasien tersebut kepada pihak keluarga. Menurutnya pasien tersebut mengidap penyakit yang cukup berat.

"Sebetulnya sudah diberitahu kondisi pasien, terkait kondisi pasien, dan kami sangat bersimpati kondisi akhir dari pasien tersebut," kata Yana Akhmad .

Sementara itu, Arif menjelaskan istrinya itu dirawat sejak Rabu (11/5). Lalu pada Minggu (15/5) dini hari, ia mengaku telah meminta oksigen baru kepada petugas.

"Waktu pertama habis oksigen itu Sabtu malam, itu yang pertama saya datang minta oksigen tetapi petugas pada tidur terus saya balik lagi ke ruangan," kata Arif.

Kemudian momen tersebut, menurutnya, kembali terjadi pada Selasa (17/5) malam. Menurut Arif saat itu kondisi istrinya dalam keadaan kritis.

“(Petugas) hanya bilang ‘oh ya’, saja. Pas cek istri, oksigen habis dan sudah tidak tertolong. Jadi sebelum diganti oksigennya sudah meninggal," demikian Arif Susanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini