Seorang Pria Ngamuk di RSHS Usai Istrinya Meninggal, Diduga karena Perawat Lambat Ganti Tabung Oksigen

"Itu sudah 20 menit setelah saya bikin rame-rame. Padahal saya sudah tiga kali minta ganti oksigen," kata dia.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 20 Mei 2022 | 17:23 WIB
Seorang Pria Ngamuk di RSHS Usai Istrinya Meninggal, Diduga karena Perawat Lambat Ganti Tabung Oksigen
Video yang memperlihatkan pasien meninggal dunia di RS akibat kekurangan oksigen ternyata di RSHS Kota Bandung. [Aobandung.com/Akun TikTok @risalunaqueen]

SuaraJabar.id - Publik digegerkan oleh sebuaj video di TikTok yang memperlihatkan seorang pasien perempuan yang tengah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung meninggal lantaran perawat lambat dalam penanganan.

Video itu awalnya diunggah oleh akun TikTok @risalunaqueen.

Kekinian, suami dari pasien yang meninggal tersebut buka suara. Suami pasien, Arif Susanto menceritakan kronologis penanganan perawat di RSHS yang dianggapnya lalai sehingga menimbulkan korban jiwa.

Dia mengatakan istrinya yang divonis kanker kulit stadium akhir awalnya melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Santo Yusuf, Kota Bandung. Namun, karena satu dan lain hal, pasien kemudian dirujuk ke RSHS. Istri Arif kemudian mendapat perawatan intens sejak Rabu, 11 Mei 2022.

Baca Juga:Istri Ngamuk, Seret Suami Turun dari Panggung Gara-gara Berjoget dengan Biduan, Netizen: Malunya

Karena kondisinya yang memang sudah parah, pasien kemudian harus mendapatkan bantuan oksigen untuk bernapas. Di sinilah persoalan itu dimulai. Arif bercerita bahwa pasokan oksigen dari rumah sakit sangat sulit didapat.

Menurutnya, keterlambatan suplai oksigen yang lambat sempat dirasakan ketika Sabtu 14 Mei 2022 malam. Kala itu Arif yang menjaga istrinya seorang diri meminta perawat untuk mengganti oksigen karena hampir habis.

Sayangnya, menurut dia perawat yang berjaga justru tidur dan tidak mengindahkan permintaan tersebut. Arif pun kemudian masuk ke ruangan kembali menjaga istrinya.

Tak berselang lama datang lagi ke ruangan jaga perawat meminta oksigen ketika istri sangat kritis. Barulah ada seorang petugas yang memberi tabung oksigen baru.

"Jadi memang lama penanganan dari petugas. Ada yang tidur petugasnya pas saya minta ganti oksigen," ujar Arif, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga:Di Balik Layar SEA Games ke-31, Ini 3 Konten Olahraga Menarik di Tiktok dari Atlet Indonesia

Pada Selasa 17 Mei 2022 malam, jelas dia, sang istri kembali kritis setelah oksigen hampir habis. Kala itu Arif menjaga bersama orang tuanya. Sang ibu pun menghampiri ruang perawat untuk meminta penggantian oksigen.

Namun kembali perawat tidak mengindahkan permintaan tersebut. Tidak satu kali, ibu Arif meminta pertolongan itu dua kali, tapi tabung oksigen baru tidak kunjung datang.

"Perawat hanya bilang entar (nanti). Pas oksigen habis istri saya langsung kritis," kata dia.

Arif yang melihat kondisi istrinya makin susah bernapas lantas mendatangi langsung tempat perawat meminta hal serupa. Sayangnya, jawaban perawat tidak membuat Arif puas.

"Hanya bilang Oh saja. pas cek istri oksigen habis dan sudah tidak tertolong. Jadi sebelum diganti oksigennya sudah meninggal," jelas Arif.

Hal yang membuat kesal Arif adalah perawat terlihat tidak abai dengan permintaannya. Padahal perawat juga tahu bahwa kondisi istrinya sudah kritis dan kesulitan bernapas tanpa bantuan oksigen.

Ketika istrinya dinyatakan meninggal Arif sangat kesal, dia pun merekam kejadian ini dan sempat bersitegang membuat ramai ruangan yang dihuninya.

Mulai dari perawat ruangan lain, dokter, hingga satpam baru datang setelah ada keramaian tersebut. Barulah setelah ada keramaian itu petugas yang biasa mengganti oksigen datang ke ruangan.

"Itu sudah 20 menit setelah saya bikin rame-rame. Padahal saya sudah tiga kali minta ganti oksigen," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini