SuaraJabar.id - Kecelakaan maut di Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (21/5/2022) kemarin menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Kecelakaan maut bus itu membawa rombongan peziarah dari Balaraja, Tangerang, Banten.
Salah seorang warga setempat, Agus Gunawan, menjelaskan detik-detik bus Pandawa yang membawa peziarah sebelum menabrak rumah warga.
Menurutnya, bahwa kejadian kecelakaan tersebut cukup cepat. Agus yang sedang nongkrong di pinggir jalan menunggu Adzan Magrib, melihat dengan jelas kecelakaan bus maut tersebut.
Bus Pandawa yang membawa rombongan peziarah ini, melaju dari arah Panjalu menuju Panumbangan Kabupaten Ciamis. Namun sebelum terjadi kecelakaan, mobil tersebut dalam keadaan tidak terkendali.
“Selain kondisi jalan yang sedang sepi, juga kejadian kecelakaan cukup cepat. Terlihat bus oleng,” tutur Agus, mengutip dari Harapanrakyat -jaringan Suara.com, Selasa (24/5/2022).
Lebih lanjut Agus menambahkan, ia mendengar suara mesin dari bus tersebut yang bergemuruh.
Kemudian, tepat di Tanjakan Balas atau Pari, bus yang tak terkendali dan melaju kencang itu menyerempet mobil elf yang tengah berhenti di pinggir jalan.
Namun bus yang membawa rombongan peziarah itu tidak berhenti, malah terus melaju dan kemudian menabrak pohon yang berada di sebelah kiri.
Setelah itu, motor yang berada di depan pun tertabrak bus rombongan peziarah ini. Motor tersebut kendarai oleh Feri dan Enok.
“Sehabis menabrak sepeda motor, mobil Karimun yang ada di depan bus dari arah yang sama juga tak luput tertabrak,” ungkapnya.
Kemudian, bus pun oleng ke arah kanan lalu menabrak mobil boks dan motor dari arah berlawanan.
“Meski bus sudah menabrak kendaraan di depannya dari arah berlawanan, namun tetap melaju. Dan akhirnya menabrak 3 rumah serta warung milik warga,” tutur Agus.