Harga Telur Ayam di Kota Banjar Terus Meroket, Pedagang dan Konsumen Menjerit

Setelah Lebaran masih Rp 25 ribu. Tetapi sekarang terus naik sampai 27 per kilogram," ujar seorang pedagang telur ayam.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 25 Mei 2022 | 16:24 WIB
Harga Telur Ayam di Kota Banjar Terus Meroket, Pedagang dan Konsumen Menjerit
ILUSTRASI - Pedagang telur di Pasar tradisional. [Dok.Antara]

Hal itu, selain karena sejauh ini banyak konsumen yang mengeluhkan meroketnya harga telur ayam, juga banyak para pedagang yang merasa keberatan, jika harga terus naik. Pasalnya, mereka (pedagang) harus menambah modal usaha.

“Tolonglah dari pemerintah harus menyikapi dengan baik, jangan asal sidak-sidak aja nggak ada hasilnya. Keinginan kami harga normal dan stabil. Karena jika naik kami juga jadi menambah modal,” tukasnya.

Sementara itu, seorang konsumen, Umi, menilai harga telur tersebut sangat mahal dan merasa keberatan dengan naiknya harga telur. Karena menurutnya, omzet penjualannya ikut terdampak.

Terlebih, ia berbelanja telur untuk kembali dijual. Untuk itu, Umi menginginkan agar harga telur bisa kembali stabil.

Baca Juga:Jokowi Soroti Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2022, Begini Respon Netizen

“Tadi saya beli 4 kilogram harganya masih mahal. Keberatan lah, namanya juga mau buat jualan lagi. Penginnya harga telur ayam normal dan tidak meroket kembali. Pelanggan juga banyak yang ngeluh,” singkatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak