Akses Jalan ke Tempat Sekolah Terputus karena Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Puluhan Anak TK Protes

"Pokoknya pengen cepat dibenerin. Ingin segera sekolah lagi di sana,"

Galih Prasetyo
Jum'at, 10 Juni 2022 | 20:45 WIB
Akses Jalan ke Tempat Sekolah Terputus karena Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Puluhan Anak TK Protes
Kondisi TPA Nurul Azmi di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat Tengah (Suara.com/Ferry Bangkit)

SuaraJabar.id - Puluhan pendemo cilik turun tangan melakukan aksi demo di depan Kantor Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (10/6/2022).

Para siswa dari Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Azmi yang ditemani para orang tua itu meminta PT KCIC dan pemerintah bertanggungjawab terhadap kerusakan drainase di Kompleks Taman Bunga, RT 07 RW 23 Desa Cilame.

Sebab, kerusakan drainase akibat pembangunan pier atau tiang Trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu kerap memicu banjir, retakan tanah, serta memutus akses jalan menuju TPA dan RA Nurul Azmi.

Saat ini puluhan siswa TPA dan RA lainnya terpaksa harus belajar di masjid sejak sebulan ke belakang. Pasalnya, jalar menuju sekolah serta alat bermain telah rusak diterjang banjir.

Baca Juga:Kedepankan Restorative Justice, Polisi Bebaskan Pencuri Besi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Pokoknya pengen cepat dibenerin. Ingin segera sekolah lagi di sana," ucap Bayezid (5) salah seorang siswa TPA Nurul Azmi.

Sementara itu, Kepala RA Nurul Azmi Nining Yudianti mengatakan proyek KCIC tak membenahi saluran drainase yang ada.

Sejak tahun 2020, sekolah diterjang tiga kali banjir dengan skala besar. Banjir itu merupakan luapan air hujan yang tidak tertampung drainase yang rusak di samping sekolah.

"Kerusakannya ada dokumen-dokumen sekolah, alat permainan edukatif, buku-buku, bangku, lemari, printer dan beberapa alat penunjang pendidikan lainnya. Bahkan, pada banjir di tahun 2020 tembok di sisi sekolah sampai roboh," ungkap Nining.

Nining menyampaikan, PT KCIC sempat menjanjikan akan memperbaiki drainase sisa proyek pembangunan tiang pancang. Namun, janji itu menguap hingga proyek pembangunan lintasan rel kereta selesai.

Baca Juga:Alasan Polisi Bebaskan Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Bekasi

Kekesalan warga dan pihak sekolah pun meluap sampai pada kerusakan susulan yang diakibatkan buruknya drainase sisa proyek KCIC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak