SuaraJabar.id - Hingga minggu malam, (12/8/2022), sekira pukul 20.20 WIB, puluhan kendaraan besar masih terpantau lalu lalang masuk ke area dalam lokasi pemakaman jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung.
Pantauan Suara.com, truk-truk itu membawa gundukan beberapa jenis material seperti pasir dan kerikil.
Berdasarkan informasi dihimpun dari sejumlah pekerja yang tengah berada di luar area pemakaman, material-material itu masih dibutuhkan untuk akses jalan.
Menurut hitungan sepintas lalu para pekerja, jumlah kendaraan yang lalu-lalang sejak kemarin, Sabtu (11/6/2022) hingga malam ini, tak kurang dari 50 kendaraan besar yang hilir mudik.
Baca Juga:Warga Tetap Antusias Doakan Eril Dari Luar Gerbang Gedung Pakuan Meski Kehujanan
Mereka menyampaikan, akses jalan perlu diuruk sebab pada dasarnya adalah tanah berlumpur. Jika tidak ditimbun, jalur menuju area pemakaman susah dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki, apalagi sehabis diguyur hujan.
Di lokasi saat ini, hujan sempat turun cukup deras, pada sore tadi sekira pukul 17.00 WIB.
Hingga kini, area dalam pemakaman hanya bisa dimasuki oleh para petugas. Sementara awak media dan warga hanya bisa melihat dari kejauhan. Area pemakaman ditututpi seng pembatas.
Pengerjaan persiapan lokasi pemakaman diperkirakan akan terus dilakukan hingga subuh atau bahkan pagi esok, Senin (13/6/2022).
Lokasi pemakaman Eril sendiri berada di lahan keluarga tepatnya di Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05 di lingkungan Islamic Center Baitul Ridwan. Lahan tersebut berada di titik bawah. Sementara di samping gerbang masuk dijadikan lahan parkir darurat.
Baca Juga:Lantunan Selawat dan Isak Tangis Iringi Jenazah Eril Saat Tiba di Gedung Pakuan
Di depan gerbang masuk area pemakaman itu masih terlihat banyak pekerja lapangan, beserta Linmas Desa Cimaung dan pihak kepolisian setempat yang masih bersiaga, bersiap mengatur lalu lintas jika ada kendaraan besar yang akan masuk.
Selain petugas, sejumlah awak media dari mulai online, televisi hingga cetak masih berada di lokasi.
Diketahui, sebelum Magrib tadi, lalu lintas Jalan Raya Cimaung sempat padat. Tak sedikit warga yang sengaja menepi untuk melihat dan memotret area pemakaman dari kejauhan. Sebagian bahkan memilih bertahan walau hujan.
Kontributor : M Dikdik RA