SuaraJabar.id - Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putera sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan dimakamkan pada Senin (13/6/2022) pukul 11:00 WIB di Kawasan Islamic Center Baitul Ridwan, Kp Geger Beas RT 01/05, Desa Cimaung, Kabupaten Bandung.
Ibunda Eril, Atalia Praratya dalam unggahannya di akun Instagram pribadnya memberikan informasi terkait pemakaman puteranya tersebut.
Dalam unggahan itu, para peziarah diminta untuk memperhatikan beberapa hal seperti dalam hal takziah di Gedung Pakuan, Bandung dan saat datang ke lokasi pemakaman Eril.
Pertama, setiap tamu yang akan bertakziah dihimbau untuk melapor ke petugas keamaan. Kedua, pelaksanaan shalat jenazah akan bertahap dilaksanakan pada Minggu 12 Juni pukul 22:00 WIB-Senin 13 Juni pukul 08:00 WIB.
Baca Juga:LIVE STREAMING: Suasana di Pemakaman Cimaung Jelang Jenazah Eril Dimakamkan
Ketiga, para peziarah diminta untuk tidak melakukan dokumentasi pribadi momen takziah dan pemakaman demi kelancaran acara. Kami mohon simpati dan empatinya.
Keempat, untuk media yang bertugas, berkoordinasi dengan Humas Jabar terlebih dahulu. Kelima, kepada para tamu yang hadir dipemakaman diharapkan, hadir sebelum pukul 10:00 WIB dan efektif dalam penggunaan kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan.
Keenam, bagi masyarakat yang hendak ziarah, bisa dilaksanakan setelah proses pemakaman selesai. Dan terakhir, setiap tamu yang akan berkunjung dan hadir di lokasi harap mematuhi semua aturan yang berlaku.
Jenazah Eril tiba di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat pada Minggu (12/6/2022). Kedatangan Eril pun disambut lantunan selawat dan isak tangis warga yang ada di Gedung Pakuan.
Mengutip dari laporan Antara, iring-iringan rombongan mobil yang membawa jenazah yang membawa jasad Eril tiba di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat pada Minggu sekitar pukul 19.48 WIB.
Sejumlah warga yang mayoritas ibu-ibu ini menangis saat menyaksikan mobil jenazah yang membawa Eril tiba di Pendopo Gedung Pakuan Negara Kota Bandung.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Situasi Terkini Lokasi Pemakaman Eril di Cimaung Bandung
Lantunan selawat dan tangis semakin terdengar saat mereka menyaksikan peti jenazah Eril dikeluarkan dari mobil ambulans oleh beberapa orang untuk dibawa masuk ke Gedung Negara Pakuan.
