SuaraJabar.id - Salah satu korban yang jatuh ke Sungai Cimandiri dari jembatan Bagbagan, Sukabumi, DE, bayi 9 bulan harus kembali masuk ke rumah sakit. Hal itu disampaikan oleh ibu si bayi, S (20).
Menurut sang ibu, bahwa anaknya tersebut harus masuk ke IGD karena mengalami muntah-muntah. "Kemarin (Rabu 15 Juni 2022) kami sudah pulang semuanya (dari rumah sakit). Masuk lagi karena (bayi) muntah-muntah. Baru di rontgen," ujar S mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
S sendiri menceritakan kondisi sang anak dari siaran langsung akun Facebook, Mypalabuhanratu.com. Di siaran langsung itu, kondisi S sendiri terlihat masih belum sepenuhnya pulih.
Ia mengaku masih merasa pusing serta penglihatan mata sebelah kanannya masih kabur.
"Mata sebelah (kanan) ini kurang jelas penglihatan, kalau dipaksa lihat jadi pusing," ungkapnya
Didalam ruang IGD Anak, terlihat juga S ditemani suaminya D (22 tahun) beserta ibunya yang sambil menggendong sang cucu DE.
Diketahui, insiden yang dialami D, S dan DE terjadi saat mereka berkendara dengan sepeda motor di Jembatan Bagbagan yang bagian lantainya dibongkar pada Senin 13 Juni 2022 sore.
Berdasarkan keterangan Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian pada Rabu 15 Juni 2022, untuk korban sudah diperbolehkan pulang tidak lama setelah mendapat penanganan medis di IGD pada hari kejadian. Sedangkan D dan S, baru diperbolehkan pulang usai 3 hari dirawat intensif.
S mengiyakan saat itu ia yang meminta pulang. Ditanya terkait apakah mau dirawat kembali, S menyebut tergantung bagaimana pertanggungjawaban dari pihak pelaksana proyek Jembatan Bagbagan yang menjadi tempat kejadian musibah yang dialaminya. Dia juga mengaku masih mengalami trauma berat.
"Tiap lewat nangis, tiap tidur sebentar atau gimana pasti teriak teriak. Ngerasain jatuhnya, terus ngerasain di dalam airnya gimana, traumanya trauma banget. Masih ngerasain banget traumanya," tuturnya.
"Gak ada sama sekali pendampingan. Cuman Pendampingan dari keluarga doang. Awal masuk rumah sakit cuma sama keluarga doang,"