Laga Persib Vs Bhayangkara FC Dipindah ke Si Jakak Harupat, Umuh Muchtar Minta Bobotoh Tak Paksakan Datang ke Stadion

"Sangat bodoh kalau memaksakan," kata Manajer Persib Umuh Muchtar.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 20 Juni 2022 | 17:35 WIB
Laga Persib Vs Bhayangkara FC Dipindah ke Si Jakak Harupat, Umuh Muchtar Minta Bobotoh Tak Paksakan Datang ke Stadion
Manajer Persib, Umuh Muchtar di Graha Persib,. [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Sisa laga Grup C Piala Presiden 2022 termasuk laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung yang dijadwalkan digelar Selasa (20/6/2022) besok dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Hal tersebut merupakan buntut dari tewasnya dua Bobotoh pada laga Persebaya vs Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Selain dipindah ke Si Jalak harupat, laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung juga dipastikan digelar tanpa penonton.

Merespon hal tersebut, manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan pihaknya meminta pada Bobotoh untuk tidak memaksakan diri menonton Bhayangkara FC vs Persib langsung di stadion Si Jalak Harupat.

Baca Juga:Tiga Pemain Persib Bandung Cedera, Robert Rene Alberts Tetap Targetkan Status Juara Grup

"Sabar, nonton di rumah lebih nyaman, jangan memaksakan diri. Saya yakin tidak akan lagi datang kalau tidak punya tiket. Sangat bodoh kalau memaksakan," kata Umuh di Bandung.

Umuh Muchtar mengungkapkan, SJH menjadi venue menggantikan Stadion GBLA untuk laga Bhayangkara FC vs Persib nanti merupakan jalan terbaik demi keamanan jalannya pertandingan.

"Kami mengikuti arahan yang diminta PSSI. Tidak ada masalah (bermain di SJH), karena mungkin besok bermain tanpa penonton menjadi lebih aman. Tidak ada masalah, kita terima," ujar Umuh.

Laga Bhayangkara FC vs Persib sendiri merupakan pertandingan penutup grup C dan merupakan ajang penentuan tim mana yang nantinya menjadi pemuncak klasemen grup.

Umuh menyebut, SJH kemungkinan akan digunakan kembali untuk Persib apabila tim berjuluk Maung Bandung itu lolos ke perempat final Piala Presiden 2022 sebagai juara grup.

Sebab dalam regulasi Piala Presiden 2022, tim yang menjadi juara grup akan berstatus tuan rumah dan sistem perempat final hanya memainkan single match atau sistem gugur.

"Kalau kita masih tetap di Bandung, paling di SJH karena sudah memadai dan mumpuni dengan fasilitas dan akses yang bagus," ucapnya.

Sebelumnya dilaporkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta berbagai pihak terkait harus bercermin dari insiden tewasnya dua Bobotoh di Stadion GBLA.

“Pertama untuk Bobotoh kalau tidak punya tiket, jangan datang! Ikutilah aturan, hidup ini harus selalu ikut aturan. Ini adalah contoh kalau hidup tidak ikut aturan,” tegas Emil, sapaan akrabnya.

Bahkan, Emil menyinggung dalam gelaran Piala Presiden Persib dan Persebaya di Stadion GBLA kemarin penonton yang datang ke Stadion membeludak, padahal tiket yang disediakan oleh panitia hanya 15 ribu tiket.

“Berarti, banyak yang datang tidak pakai tiket, itu saja sudah salah,” ujarnya.

Selanjutnya, Emil menyoroti pengamanan di stadion GBLA yang kurang ketat, sehingga penonton yang tidak memiliki tiket masih bisa menerobos masuk hingga ke dalam Stadion.

“Masukan dari saya, lain kali kalau di GBLA dicegatnya itu jauh-jauh dari stadionnya, jadi kayak di PON Papua berlapis-lapis. Dari ujung jalannya bagi yang gak punya tiket, sudah, gak boleh mendekati, yang mendekati yang punya tiket,” kata Emil.

Sedangkan pada laga kemarin, lanjut Emil, dirinya masih melihat penonton tak bertiket masih bisa menjangkau gerbang GBLA.

"Itu sudah bocor menurut saya, harusnya dari jauh-jauh, sekian KM, orang yang tidak bertiket sudah gak boleh masuk, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," lanjut Emil.

Baca Juga:Borneo FC Samarinda Tambah Amunisi di Sektor Penjaga Gawang, Boyong Kiper Veteran Dwi Kuswanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini