Diduga Jadi Korban Penculikan, Anak Perempuan di Sukabumi Pulang ke Rumah Diantar Polisi dengan Kondisi Luka-luka

"Ia pulang diantar polisi hanya bawa uang Rp 30 ribu, uang itu katanya dari pelaku," jelasnya.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 01 Juli 2022 | 18:09 WIB
Diduga Jadi Korban Penculikan, Anak Perempuan di Sukabumi Pulang ke Rumah Diantar Polisi dengan Kondisi Luka-luka
Polisi meminta keterangan kepada warga terkait seorang anak SD yang dibawa orang tak dikenal dan pulang dalam keadaan luka di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. [Sukabumiupdate.com/Riza]

SuaraJabar.id - Dugaan penculikan anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar atau SD terjadi di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jumat (1/7/2022).

Korban diduga dibawa kabur orang tak dikenal sebelum akhirnya itemukan di pemakaman Kerkop, Citamiang dalam kondisi terluka.

Warga, Ika Yati (50 tahun) mengatakan saat itu datang seorang pria menggunakan motor menghampiri seorang anak laki-laki yang sedang bermain di sekitaran Jalan Ciseureuh, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh sekitar pukul 10.00 WIB.

Pria itu minta diantar ke salah satu sekolah agama dengan alasan mengantar ikan dalam karung.

Baca Juga:Pelatih RANS Nusantara FC Rasakan Sensasi Belah Duren di Sukabumi: Lebih Pulen!

"Pertamanya orang tidak dikenal itu minta antar kepada bocah laki-laki ke sekolah agama untuk mengantar ikan yang ada di dalam karung, katanya buruan takut keburu mati ikannya," ujarnya.

Namun anak laki-laki itu menolaknya. Setelah itu pria menghampiri korban yang ketika itu bermain bersama dua temannya.

Pria itu meminta ke korban mengantarnya ke sekolah agama.

"Korban itu mau katanya mengantar orang itu dan ikut naik motornya. Terus sama bocah laki-laki sempat diikuti sampai Pom Bensin Ciseureuh tapi tidak kekejar," kata Ika.

Warga sekitar mulai panik karena setelah selesai salat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya.

Baca Juga:Kasihan! Pergi dari Rumah, Bocah Yatim Ditemukan Pencari Biawak Mengapung di Sungai

Ika menuturkan awalnya anak-anak tidak bilang soal kejadian tersebut. Kemudian barulah anak-anak cerita saat warga panik mencari.

"Awalnya ga ngomong anak-anak itu, kita sempat mencarinya karena sudah dua jam lebih korban tidak kelihatan," ujarnya.

Saat warga sekitar tengah sibuk mencari korban, tiba-tiba pada pukul 14.23 WIB datang anggota Polsek Citamiang mengantarkan korban dalam kondisi luka-luka.

"Kayaknya disiksa, mukanya biru-biru, tangannya berdarah. Infonya korban ditemukan sedang menangis di area pemakaman Kerkop. Katanya sama santri ditemukannya terus dianterin ke Polsek," kata Ika.

Korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke RS Secapa Polri Kota Sukabumi untuk dilakukan perawatan dan visum.

Ika menjelaskan, saat itu korban membawa handphone dan saat pulang handphonenya hilang.

"Ia pulang diantar polisi hanya bawa uang Rp 30 ribu, uang itu katanya dari pelaku," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak