Tak Ada Peminat dan Banyak Siswa yang Mau Pindah, Sekolah di Kaki Gunung Tangkuban Parahu Ini Terancam Bubar

"Anak saya masih sekolah di sini, rencananya mau dipindahkan ke SDN 1 Cikidang. Soalnya di sini enggak ada teman," tutur Amid.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 27 Juli 2022 | 15:41 WIB
Tak Ada Peminat dan Banyak Siswa yang Mau Pindah, Sekolah di Kaki Gunung Tangkuban Parahu Ini Terancam Bubar
SDN 5 Cikidang yang terletak di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). [Suara.com/Ferrye Bangkit R]

SuaraJabar.id - SDN 5 Cikidang di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam bubar. Sebab, ada sejumlah orang tua siswa yang mengaku ingin memindahkan anaknya.

Di antaranya Amid (39) orang tua siswa asal Kampung Sadang. Ia mengaku berencana memindahkan anaknya dari SDN 5 Cikidang. Sebab, kondisi sekolah tersebut menurutnya berpengaruh terhadap anaknya.

"Anak saya masih sekolah di sini, rencananya mau dipindahkan ke SDN 1 Cikidang. Soalnya di sini enggak ada teman," tutur Amid pada Rabu (27/7/2022).

Amid menyebut anaknya saat ini duduk di bangku kelas 3. Di kelas tersebut anaknya hanya punya empat orang teman yang datang sekolah setiap hari. Belum lagi guru kelas yang harus berpindah dari satu kelas ke kelas lainnya selama pembelajaran.

Baca Juga:Moeldoko Ajak Guru Agama Waspadai Intoleransi dan Radikalisme di Sekolah

Amid mengatakan anaknya beberapa bulan belakangan sempat malas sekolah jika ada temannya yang tidak masuk. Hal itu karena di sekolah ia tak memiliki teman yang banyak.

"Kalau banyak teman mungkin akan terus di sini. Tapi kan kasihan sama anak, meskipun pelajarannya bagus tapi kalau kondisinya gini kan percuma," beber Amid.

Amid melanjutkan, sudah sempat berbicara pada pihak sekolah untuk memindahkan anaknya. Namun sampai saat ini belum diberi izin dengan alasan menunggu hasil rapat dengan pihak lain.

"Jadi sudah sempat minta izin mau mindahin anak. Tapi belum dikasih izin karena katanya nunggu hasil rapat. Takutnya semakin lama muridnya semakin habis, soalnya kan yang kelas 1 dan 2 aja enggak ada murid, tahun depan yang kelas 6 lulus," tutur Amid.

Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan KBB Dadang A Sapardan mengatakan opsi sekolah hanya ada dua yakni antara dibubarkan atau dimerger atau digabungkan. Bisa saja dibubarkan jika setelah semua murid lulus dan tak ada lagi pendaftar di tahun ajaran baru.

Baca Juga:Walikota Semarang Tegaskan Siswa Tak Wajib Beli Seragam Sekolah

Saat ini di SDN Cikidang 5 hanya ada 41 orang murid. Rinciannya kelas 3, 4, dan 5 masing-masing hanya memiliki 5 murid. Sementara di kelas 6 jumlah muridnya cukup banyak hingga 26 orang. Sementara kelas 1 dan 2 sama sekali tak ada murid.

"Kalau kelas 6 lulus tahun depan artinya murid sisa 15. Bisa saja bubar (sekolah) kalau memang semua sudah lulus dari murid kelas 3 sampai kelas 6. Kemudian tahun ajaran baru tidak ada peminat," ungkap Dadang.

Kemudian kata Dadang, opsi merger atau peleburan dengan sekolah lain yakni SDN Cikidang 1 bisa juga diambil. Asalkan ada persetujuan dari murid, orangtua murid, serta guru yang mengajar.

"Harus tanya dulu ke anak, orangtua, dan guru mau enggak kalau sekolahnya dimerger ke sekolah yang lain. Memang jaraknya kan agak jauh dan itu kasihan ke muridnya," ucap Dadang.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini