SuaraJabar.id - Curhat seorang pria yang bingung karena ditegur pak RT gegara pakai pipa paralon untuk tiang bendera Agustusan tengah menjadi sorotan.
Kisah itu viral usai dia ungkapkan sebagai sender melalui akun @SeputarTetangga di jejaring media sosial Twitter.
"Jadi ceritanya aku warga baru di perumahan, sudah lapor RT dan tercatata sebagai warga dan sudah beberapa kali dapat undangan kegiatan," ungkap sender dikutip SuaraJabar.id, Sabtu (06/08/2022).
Akhir bulan Juli lalu, sender mengaku mendapatkan selebaran berisi iuran Rp 35 ribu untuk acara Agustusan mendatang.
Baca Juga:Viral Aksi Pria Suapi Bayi Pakai Vape Bersama Wanita, Perekam Video Tertawa
Di dalamnya terdapat poin yang mewajibkan setiap rumah memasang benderan dengan tiang tegak.
Sender pun berinisiatif dengan langsung membeli pipa paralon serta bendera sendiri.
Tanggal 01 Agustus 2022, sender pun mengibarkan bendera di depan rumahnya.
"Nah pertanyaannya boleh nggak sih pasang bendera pakai paralon panjang 2 meter tapi pasang paralonnya 1 meter di atas tanah dan aku klem nempel ke tembok dengan total ketinggian bendera kurang lebih 3 meter?" kata sender.
Pada tanggal 04 Agustus, sender pun membayar iuran uang Rp35 ribu tadi ketika ada panitia Agustusan keliling.
Baca Juga:Mempelai Pria Ini Ucapkan Ijab Qabul, Endingnya Bikin Tamu Undangan Ngakak
Keesokan harinya saat sender pulang bekerja, dia kaget karena ada tiang besi berdiri lengkap beserta dudukan dari semen di depan rumahnya.
Tinggi tiang besi itu pun setara dengan tinggi bendera yang sudah sender pasang menggunakan pipa paralon.
Tanggal 06 Agustus pagi, sender kebingungan karena pak RT mendatangi rumahnya untuk menegur dan meminta mengganti dengan tiang besi.
"Rumahku didatengin pak RT yang basicnya purnawirawan TNI bilang gini 'NKRI harga mati, bendera tidak boleh dipasang seperti itu tolong dipindah dan pasang di tiang besi yang sudah disediakan dan harganya sekian'," tuturnya.
Sender pun bingung karena masalah keuangannya sedang mencekik.
"Barangkali ada yang tahu aturan tentang pemasangan bendera untuk rumah dan solusinya. Thanks," tutup sender.
Cuitan itu pun sontak menuai beragam tanggapan dari warganet.
"Ribet amat nder, biasanya loh pakai bambu, pernah juga liat yang pake paralon putih di jalan nggak ada ketentuannya. Yang ada ketentuan kan cuma buat upacara aja kalau pribadi mau ukuran kecil atau pake tiang terserah deh," tulis @yoxr***.
"Ini udah merdeka masih aja ada yang kaya gitu, banyak yang maksa banyak yang menyalahgunakan memperingati kemerdekaan," ungkap @cowo***.
"Udah pasang bendewa aja udah bagus banget," komentar @nanang****.
"Baru tau ada aturan yang “seketat” itu cuma buat pasang bendera. Di daerah rumahku malah masih banyak yang pake bambu gimana tuh," timpal @nara***.
"Kalau udah dipasang, mau gamau kamu harus bayar nder huhu. Kalau kita gamau bayar, nanti malah ribet urusan kedepannya. Palingan minta tempo buat bayarnya, kasih tau aja belom gajian dll. Moga cepet selesai masalahnya ya nder," imbuh @ayu***.