Apes! Udah Dandan Maksimal, Emak-emak Ini Nyemplung Bareng ke Sungai saat Lagi Makan di Acara Hajatan

Tampaknya jembatan bambu yang menjadi alas duduk hajatan tersebut ambruk dan menyebabkan emak-emak di atasnya terjun bersama ke sungai.

Ari Syahril Ramadhan | Elvariza Opita
Selasa, 09 Agustus 2022 | 21:18 WIB
Apes! Udah Dandan Maksimal, Emak-emak Ini Nyemplung Bareng ke Sungai saat Lagi Makan di Acara Hajatan
Sekelompok emak-emak berakhir jatuh bersama ke sungai saat asyik makan di hajatan pernikahan di Cibereng, Indramayu, Jawa Barat. (Instagram/@rezalalfarez)

SuaraJabar.id - Momen makan bersama di hajatan pernikahan tampaknya tidak pernah dihindari oleh para tamu. Begitu pula dengan tamu ibu-ibu yang datang ke hajatan di video viral unggahan akun Instagram @rezalalfarez berikut ini.

Video yang semula diunggah @trendnewsid ini memperlihatkan suasana sebuah hajatan pernikahan di Cibereng, Indramayu, Jawa Barat. Namun bukan berbalut tawa, atau mungkin sesi gosip seru di antara tamu, hajatan malah terkesan penuh kepanikan.

Bagaimana tidak? Pasalnya sekelompok emak-emak terlihat susah payah memohon pertolongan lantaran jatuh bersama ke dalam sebuah sungai.

"Emak-emak nyemplung ke sungai saat menikmati makanan di hajatan pernikahan, kejadian terjadi di Cibereng, Indramayu," tulis @rezalalfarez, dikutip Suarajabar.id pada Selasa (9/8/2022).

Baca Juga:Pemilik Video TikTok Ini Ungkap Tak Ingin Punya Anak, Alasannya Bikin Emosi

Tak ada penjelasan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi. Namun tampaknya tatakan bambu tempat kursi yang diduduki sekelompok tamu tersebut ambruk, menyebabkan mereka jatuh ke sungai kecil yang membentang di bawahnya.

Beruntung arus sungai tak kencang, begitu pula kedalamannya cukup dangkal. Emak-emak malang itu pun bisa segera ditolong, meski upaya untuk naik juga cukup sulit karena tidak ada pijakan yang memadai.

Tampak beberapa pria berseragam loreng membantu hajatan yang jadi diwarnai kepanikan tersebut, sementara para tamu terlihat mengerubungi lokasi kejadian.

Beberapa ibu-ibu juga langsung menggendong anak mereka sambil berusaha memberi arahan untuk membantu evakuasi tamu yang masuk ke sungai tersebut, meski tampaknya malah membuat suasana semakin ricuh.

Video ini jelas menjadi sorotan banyak warganet. Tidak sedikit yang menyalahkan pemilik hajatan karena menggunakan jembatan bambu yang ringkih untuk tempat acara.

Baca Juga:Bocah Penjual Telur Gulung Mirip Artis, Curi Perhatian Berkat Kelihaiannya

"Lah yang hajatan harusnya bener-bener mikir buat keselamatan orang... Daripada kaya gini.. Kasihan," tutur warganet.

"Anjir seru bet itu pasti suasananya disana, heboh wkwk," komentar warganet yang tampaknya malah menikmati kehebohan yang terjadi.

"Enak-enak makan malah berenang," celetuk warganet.

"Mana airnya kotor banget itu," kata warganet.

"Lagian ngapain itu jembatan bambu didudukin ya amblas lah," imbuh warganet lain.

"Yang punya hajatan yang nyeleneh," timpal yang lainnya, masih mengecam empunya acara.

Plus Minus Tidak Mengadakan Resepsi Pernikahan di Rumah

ilustrasi pernikahan.[Pexels.com/Danu Hidayatur Rahman]
ilustrasi pernikahan. [Pexels.com/Danu Hidayatur Rahman]

Peristiwa tak biasa di atas terjadi salah satunya karena empunya hajatan yang nekat mendudukkan tamu di area yang cukup berbahaya, yakni di atas jembatan bambu.

Tampaknya peristiwa tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk lebih baik mengadakan hajatan pernikahan di gedung ketimbang di rumah.

Melansir laman qmfinancial.com, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan mengadakan resepsi pernikahan di gedung. Apa saja?

Kelebihan

  • Area acara yang lebih lega dan tentu bisa disesuaikan dengan jumlah tamu yang ingin diundang.
  • Hemat energi dan tenaga, karena biasanya gedung yang disewa sudah sekaligus menawarkan paket dekorasi sampai katering.
  • Biasanya lokasi gedung sudah cukup strategis sehingga memudahkan tamu.
  • Pemilik acara terima beres, tidak perlu ribet persiapan apalagi bersih-bersih pasca hajatan.

Kekurangan

  • Dana yang disiapkan pemilik acara tentu harus lebih besar daripada bila diadakan di rumah.
  • Risiko full booked alias gedung banyak disewa di tanggal-tanggal tertentu.
  • Durasi pelaksanaan acara biasanya terbatas karena menyesuaikan dengan seberapa banyak orang yang menyewa gedung di hari tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini