Dibantu Thanos, Pejuang Kemerdekaan Indonesia di Cimahi Serang Markas Belanda dan Tentara Sekutu

Daeng Ardiwinata, Detasemen Abdul Hamid, Polisi Tentara FE Thanos, Hijbullah Haji Hadi, hingga Fisabilillah Babakan Santri KH Usman Dhomiri menyerang kamp Sekutu dan Belanda.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 17 Agustus 2022 | 15:03 WIB
Dibantu Thanos, Pejuang Kemerdekaan Indonesia di Cimahi Serang Markas Belanda dan Tentara Sekutu
Peristiwa Bandung Lautan Api. [Istimewa]

Dari tanggal 24-28 Maret, para pejuang Cimahi seperti Daeng Ardiwinata, Detasemen Abdul Hamid, Polisi Tentara FE Thanos, Hijbullah Haji Hadi, hingga Fisabilillah Babakan Santri KH Usman Dhomiri menyerang kamp Sekutu dan Belanda dari berbagai penjuru.

Kekuatan tambahan saat itu datang dari Detasemen Lasiman di Batujajar, Kompi Arifin dan Somantri dari Yon Hutagalung. Senjata yang digunakan saat itu di antaranya senjata rampasan dari Jepang dan molotov untuk membakar bangunan.

"Lalu ditembakan pula mortir kecil Tekidanto yang dioperasikan orang Jepang, yang bergabung ke kubu para pejuang," terang Machmud.

Namun serangan itu tak membuahkan hasil. Sekutu dan Belanda tidak hancur akibat serangan para pejuang di Cimahi.

Baca Juga:Bangga Rayakan HUT RI Ke-77, Amanda Manopo: Saya Terkenal karena Tinggal di Indonesia

Malah, kemudian mereka melancarkan serangan balik dengan menembakan meriam ke segala arah. Termasuk perkampungan.

Kemudian pasukan infanteri Belanda juga keluar dari kamp untuk mencari para pejuang hingga masuk gang. Didahului tank, pasukan Belanda pun menyapu kubu pejuang Cimahi.

Setelah itu, para pejuang mulai mengungsi ke arah selatan lantaran kekuatan Belanda saat itu sulit ditembus.

"Pada akhirnya semua pejuang mundir ke garis pertahanan Citarum," ucap Machmud.

Baca Juga:Viral! Publik Dibuat Merinding dengan Semangat Paskibra Bertugas di Lapangan Penuh Lumpur: Kalian Luar Biasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak