"Harus joget biar yang tuna rungu dapet rhythm nya gak sih," terang warganet.
"Naaaah ini juga patut di apresiasi," tutur warganet.
"Karena ekspresi muka memang penting sekali untuk penerjemah, selain gesture dan gerakan tangan, agar pesan nya tersampaikan dengan baik ke teman tuli," timpal yang lainnya, menjelaskan pentingnya ekspresi, gestur, serta gerakan tubuh untuk menerjemahkan dalam bahasa isyarat.
Sosok Winda Utami yang Disebut Pemersatu Bangsa
![Bahasa isyarat. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/05/26452-bahasa-isyarat.jpg)
Penampilan sang interpreter yang tidak kalah menarik dari Farel Prayoga membuat sosoknya sampai dinilai seperti pemersatu bangsa.
Melansir blitz.suara.com, Winda Utami adalah seorang alumni Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007.
Wanita kelahiran Jakarta, 13 Maret 1989 ini mengaku bahwa dirinya bergabung dalam lembaga bahasa isyarat resmi, yakni Indonesia Sign Language Interpreter (INASLI).
Winda Utami mengaku sempat cukup tegang saat diminta menjadi penerjemah bahasa isyarat di rangkaian HUT ke-77 RI di Istana Negara. Namun rasa tegangnya perlahan hilang ketika lagu Ojo Dibandingke mulai terdengar.
Baca Juga:VIDEO Penyanyi Asli Ojo Dibandingke Menangis Lagunya Dibawakan Farel Prayoga di Istana Merdeka