Viral Pria Tolak HUT RI ke-77 dengan Bakar Bendera Merah Putih, Warganet Murka

Api terus padam, pria ini mengarahkan obor terus untuk membakar bendera merah putih hingga raib.

Ari Syahril Ramadhan | Sekar Anindyah Lamase
Sabtu, 20 Agustus 2022 | 14:57 WIB
Viral Pria Tolak HUT RI ke-77 dengan Bakar Bendera Merah Putih,  Warganet Murka
Pria bakar bendera merah putih. (Facebook/Nasir Usman Usman)

SuaraJabar.id - Beredar luas video seorang pria yang membakar bendera merah putih dengan mengklaim mengatasnamakan orang Aceh dan menolak HUT RI ke-77 tengah menggemparkan jagat media sosial.

Klip tersebut diunggah oleh akun dengan nama Nasir Usman Usman di jejaring media sosial Facebook.

Video tersebut diunggah tepat pada tanggal 17 Agustus 2022 ketika rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan.

Rekaman video memperlihatkan bendera merah putih yang dibentangkan di antara pepohonan yang diduga berlokasi di hutan.

Baca Juga:Viral di Media Sosial Pembakaran Bendera Merah Putih dengan Klaim 'Aceh Bukan Indonesia'

Sementara di bawah bendera, terdapat dua kertas berukuran lebar dijadikan satu dengan tulisan yang mengaku orang Aceh serta menolak hari raya kemerdekaan Indonesia.

"Kami selaku bangsa Aceh menolak hari ulang tahun R.I. ke-77 di Aceh 17.08.2022," tulisan di kertas tersebut dikutip SuaraJabar.id, Sabtu (20/08/2022).

Pria bakar bendera merah putih. (Facebook/Nasir Usman Usman)
Pria bakar bendera merah putih. (Facebook/Nasir Usman Usman)

Tak lama setelah itu, sebuah obor yang diyakini dipegang oleh seorang pria menyalakan api dan membakar bendera merah putih milik Indonesia tersebut.

Ketika bendera merah putih itu jatuh dan tak jadi terbakar, sebuah bendera lain terbentan di baliknya.

Bendera tersebut diduga merupakan milik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan warna merah, garis hitam putih, serta simbol bulan bintang di tengah.

Baca Juga:Video Viral Ayah Asyik Main HP, Anak Balitanya Main dan Makan Kotoran Sendiri

Sebab api bendera merah putih itu padam, pria itu kembali menyalakan api ke kain tersebut hingga benar-benar raib terbakar sepenuhnya.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak