Pelajar Jampangtengah Sukabumi Dibacok hingga Kritis saat Perbaiki Sepeda Motor yang Mogok

Saat itu korban bersama dua temannya mengendarai sepeda motor hendak pulang ke Jampangtengah, dari wilayah Kota Sukabumi.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 23 Agustus 2022 | 23:16 WIB
Pelajar Jampangtengah Sukabumi Dibacok hingga Kritis saat Perbaiki Sepeda Motor yang Mogok
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

SuaraJabar.id - Seorang pelajar asal Jampangtengah dibacok sekelompok orang saat tengah mencoba memperbaiki sepeda motor yang mogok di sekitar SCG, Kabupaten Sukabumi.

Pelajar itu kemudian dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka bacok yang dialaminya.

MRP adalah warga Kampung Ciherang RT 39/11 Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Kepala Desa Cijulang Jalaludin mengatakan MRP mengalami dugaan pembacokan pada Jumat, 19 Agustus 2022.
"Sekarang di RSUD R Syamsudin SH kritis," katanya, Selasa (23/8/2022).

Jalaludin tak mengetahui pasti kronologi dugaan pembacokan tersebut. Namun menurut informasi yang diterima Jalaludin, peristiwa itu terjadi pada Jumat sekira pukul 24.00 WIB.

Baca Juga:Padahal Dekat Pagar Sekolah, Viral 2 Pelajar Malas Jalan Kaki Jajan Boncengan Naik Motor

Saat itu korban bersama dua temannya mengendarai sepeda motor hendak pulang ke Jampangtengah, dari wilayah Kota Sukabumi.

"Korban posisinya di tengah. Sebelum SCG, motor tersebut mogok. Mereka turun dan memperbaikinya. Namun tak lama, muncul orang tidak dikenal dari dalam gang, sekitar tujuh orang, dan langsung menyerang," kata Jalaludin.

Ketika itu korban dan kedua temannya diketahui tak mengenakan seragam sekolah.

Menurut Jalaludin, kedua teman korban berhasil melarikan diri. Sementara korban terjatuh saat akan lari.

"Korban mau lari jatuh, dan akhirnya dibacok," ujar dia.

Baca Juga:Kemeriahan Ribuan Masyarakat Desa Sukabumi Boyolali Ikuti Kirab Kebhinekaan

Tetangga korban, Yusep S mengatakan MRP merupakan anak dari M (47 tahun) dan S (45 tahun), yang pekerjaannya adalah buruh tani.

"Ekonominya pas-pasan, sehingga kami sudah minta bantuan ke Pemdes untuk masalah biaya anak tersebut," kata Yusep.

Sekretaris Desa Cijulang Indra mengatakan pihaknya sedang melakukan upaya meminta bantuan serta berkoordinasi ke dinas terkait.

"Ia (korban) mengalami luka bacokan pada pipi, bahu, tangan, dan perut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak